KemenKopUKM, IWI dan SMESCO Gelar Future Wellness Tradition di Sela KTT G20
loading...
A
A
A
“Intinya wellness adalah gaya hidup berkualitas. Tidak hanya aspek Kesehatan, wellness juga punya potensi ekonomi yang pesar,” ujar Paulus Mintarga.
Wellness menjadi semakin esensial karena gaya hidup tidak sehat mengarah pada penyakit kronis yang merajalela. Penyakit kronis bertanggung jawab pada 71% kematian secara global. Untuk jangka panjang, penyakit kronis adalah tantangan terbesar dari kesehatan publik yang disebut sebagai “emerging pandemic.”
Di sisi lain, pengeluaran atau belanja kesehatan telah mencapai kisaran 10% dari GDP global. Pertumbuhan nilai belanja kesehatan sekarang lebih besar dibanding pertumbuhan ekonomi. Kendala spesifiknya berbeda-beda dari satu negara ke negara lainnya. Namun, kebanyakan melibatkan isu yang berkembang dengan faktor biaya, kebutuhan kesehatan dan ketimpangan pada akses perawatan kesehatan.
Secara global pada tahun 2021, nilai ekonomi wellness dunia diperkirakan senilai USD4,5 triliun atau setara dengan Rp63.000 triliun. Ini adalah industri dengan ukuran kolosal. Menurut data dari IMF, industri wellness juga diestimasikan mewakili 5,6% ekonomi global di tahun 2017, dimana pada tahun yang sama pengeluaran kesehatan dunia adalah USD8 triliun.
“Pertumbuhan industri wellness 6,6 persen, lebih tinggi di atas pertumbuhan ekonomi rata-rata dunia di angka 4 persen. Bahkan di AS wellness real estate capai 23 persen. Ke depan wellness tourism akan menjadi trend,” papar Paulus Mintarga.
Pada tahun 2020, Indonesia menempati peringkat 19 teratas pada pasar industri wellness di dunia. Potensi besar di masa yang akan datang sangat luar biasa mengingat Indonesia mampu memproduksi banyak komoditas penting di industri wellness dan memiliki narasi kuat wellness Indonesia.
“Tapi kenapa wellness Indonesia belum dikenal dunia? Ini karena wellness kita dianggap belum punya DNA. Maka berangkat dari kekuatan tradisi yang kita miliki, kita kembangkan produk wellness yang berkarakter berbasis tradisi. Karena itulah future wellness adalah tradisi, diawali Jawa, Bali dan daerah lain karena banyak daerah lain belum digali,” terang Paulus Mintarga.
Wellness Indonesia juga diyakini akan makin berkembang dengan adanya Rumah Sakit Internasional yang dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bidang Kesehatan di Sanur, Denpasar yang disebut juga sebagai KEK Sanur Tradisi Wellness Indonesia dimana RS Internasional ini direncanakan akan beroperasi pada tahun 2023. Lalu IWI optimis di tahun 2025 wellness Indonesia bisa go internasional.
Indonesia Wellness Institute (IWI) sebagai provider wellness di Indonesia memiliki peran untuk mendorong industri wellness semakin tumbuh dan berkembang. IWI memberikan edukasi, fasilitasi, sertifikasi, standarisasi, termasuk riset dan penjaringan untukmendorong wisata kebugaran di Indonesia.
Ketua Dewan Pembina Indonesia Wellness Institute (IWI) Gibran Rakabuming yang memberikan sambutan secara daring mengungkapkan IWI merupakan inisiasi untuk mengkonsolidasikan narasi besar wellness nusantara sekaligus menghadirkan produk-produk wellness tradisional terbaik di Indonesia. IWI hadir dengan berbagai program kesehatan masyarakat berbasis aspek preventif dan promotif, menumbuhkan wellness economy yang lekat dengan UMKM dan pariwisata berbasis kuliner sehat, wisata olahraga, hingga obat-obatan herbal dan jamu.
Wellness menjadi semakin esensial karena gaya hidup tidak sehat mengarah pada penyakit kronis yang merajalela. Penyakit kronis bertanggung jawab pada 71% kematian secara global. Untuk jangka panjang, penyakit kronis adalah tantangan terbesar dari kesehatan publik yang disebut sebagai “emerging pandemic.”
Di sisi lain, pengeluaran atau belanja kesehatan telah mencapai kisaran 10% dari GDP global. Pertumbuhan nilai belanja kesehatan sekarang lebih besar dibanding pertumbuhan ekonomi. Kendala spesifiknya berbeda-beda dari satu negara ke negara lainnya. Namun, kebanyakan melibatkan isu yang berkembang dengan faktor biaya, kebutuhan kesehatan dan ketimpangan pada akses perawatan kesehatan.
Secara global pada tahun 2021, nilai ekonomi wellness dunia diperkirakan senilai USD4,5 triliun atau setara dengan Rp63.000 triliun. Ini adalah industri dengan ukuran kolosal. Menurut data dari IMF, industri wellness juga diestimasikan mewakili 5,6% ekonomi global di tahun 2017, dimana pada tahun yang sama pengeluaran kesehatan dunia adalah USD8 triliun.
“Pertumbuhan industri wellness 6,6 persen, lebih tinggi di atas pertumbuhan ekonomi rata-rata dunia di angka 4 persen. Bahkan di AS wellness real estate capai 23 persen. Ke depan wellness tourism akan menjadi trend,” papar Paulus Mintarga.
Pada tahun 2020, Indonesia menempati peringkat 19 teratas pada pasar industri wellness di dunia. Potensi besar di masa yang akan datang sangat luar biasa mengingat Indonesia mampu memproduksi banyak komoditas penting di industri wellness dan memiliki narasi kuat wellness Indonesia.
“Tapi kenapa wellness Indonesia belum dikenal dunia? Ini karena wellness kita dianggap belum punya DNA. Maka berangkat dari kekuatan tradisi yang kita miliki, kita kembangkan produk wellness yang berkarakter berbasis tradisi. Karena itulah future wellness adalah tradisi, diawali Jawa, Bali dan daerah lain karena banyak daerah lain belum digali,” terang Paulus Mintarga.
Wellness Indonesia juga diyakini akan makin berkembang dengan adanya Rumah Sakit Internasional yang dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bidang Kesehatan di Sanur, Denpasar yang disebut juga sebagai KEK Sanur Tradisi Wellness Indonesia dimana RS Internasional ini direncanakan akan beroperasi pada tahun 2023. Lalu IWI optimis di tahun 2025 wellness Indonesia bisa go internasional.
Indonesia Wellness Institute (IWI) sebagai provider wellness di Indonesia memiliki peran untuk mendorong industri wellness semakin tumbuh dan berkembang. IWI memberikan edukasi, fasilitasi, sertifikasi, standarisasi, termasuk riset dan penjaringan untukmendorong wisata kebugaran di Indonesia.
Ketua Dewan Pembina Indonesia Wellness Institute (IWI) Gibran Rakabuming yang memberikan sambutan secara daring mengungkapkan IWI merupakan inisiasi untuk mengkonsolidasikan narasi besar wellness nusantara sekaligus menghadirkan produk-produk wellness tradisional terbaik di Indonesia. IWI hadir dengan berbagai program kesehatan masyarakat berbasis aspek preventif dan promotif, menumbuhkan wellness economy yang lekat dengan UMKM dan pariwisata berbasis kuliner sehat, wisata olahraga, hingga obat-obatan herbal dan jamu.