TPID Dinilai Berhasil Menekan Laju Inflasi

Senin, 05 Desember 2022 - 22:04 WIB
loading...
TPID Dinilai Berhasil Menekan Laju Inflasi
Peran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) mampu diefektifkan Kemendagri sehingga dinilai berhasil menekan laju inflasi hingga November 2022. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
A A A
MAKASSAR - Peran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di daerah-daerah mampu diefektifkan Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri). Sehingga dinilai berhasil menekan laju inflasi hingga November 2022.

Peran TPID akan semakin strategis di masa sulit seperti sekarang. “TPID telah menjadi andalan utama pengendalian inflasi di Indonesia,” kata Ekonom IPB University, Iman Sugema, Senin (5/12/2022).


Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Inflasi November 2022 tercatat cukup rendah, yakni 0,09 persen (mtm). Angka itu di bawah prakiraan Bank Indonesia (BI) yang mencapai 0,11 persen. Secara tahunan, inflasi November tercatat 5,42 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 5,71 persen (yoy).

Iman Sugema menyatakan, inflasidi Indonesia tidak hanya menyangkut masalah supply and demand, tapi juga terkait permasalahan struktural di daerah dan itu bersifat lokal

"Bisa berbeda antara satu daerah dengan daerah lain. Nah, TPID ini dapat mengatasi masalah-masalah spesisifik semacam itu,” ujarnya.

Menurut Iman, TPID merupakan solusi lokal yang dapat lebih menjamin terselesaikannya masalah-masalah spesifik dan lebih mendasar di daerah. Solusi dari TPID mungkin berbeda dengan solusi generik ala bank sentral yang memakai instrumen suku bunga.



“Tapi langkah TPID mungkin bisa lebih menjawab permasalahan atau tantangan di daerah masing-masing,” kata Iman.

Dia mengatakan, TPID juga menjalankan fungsi koordinasi antar daerah. Misalnya, ada daerah mengalami problem kelangkaan bahan pangan, sehingga inflasinya naik tajam. Di lain pihak ada daerah yang surplus pangan.

Koordinasi lewat TPID bisa menautkan situasi itu dan memecahkan inflasi antar daerah. “Peran ini yang secara strategis berhasil dijalankan Kementerian Dalam Negeri dengan mengkoordinasikan seluruh TPID di Indonesia," ujar Iman.



Diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi), sejak Agustu 2022 ssilam sudah mengingatkan para Kepala Daerah untuk selalu bekerjasama dengan tim TPID di daerah dan Tim Pengendalian Inflasi Pusat.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kemudian mengkoordinasikan terus aktivitas TPID di seluruh Indonesia melalui rapat dan pengawasan yang digelar nyaris setiap pekan.

Iman Sugema menyatakan, peran TPID akan terasa lebih penting dalam situasi ekonomi dunia yang penuh ketidakpastian seperti sekarang. Saat ini, ujar Iman, otoritas meoneter memiliki ruang yang cenderung terbatas dalam mengendalikan inflasi.

“Solusi non konvensional, seperti melalui TPID ini menjadi sangat strategis dan belakangan ini sangat diandalkan,” pungkasnya.

Bank Indonesia (BI) pekan lalu juga menegaskan, perkembangan positif dalam laju inflasi dipengaruhi sinergi kebijakan Pemerintah Pusat dan Daerah, melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP-TPID). Hinggaakhir 2022, BI memandang inflasi akan tetap terjaga.

Gubernur BI Pery Warjiyo, awal November 2022 silam, menyatakan, inflasi 2022 bisa lebih rendah dari perkiraan BI yang sebesar 6,3 persen.

Sebelumnya, BI bahkan memperkirakan inflasi 2022 bisa mencapai 6,6 persen. Saat ini, data tahun kalender berjalan atau year to date (ytd). Sepanjang Januari-November 2022, menunjukan tingkat inflasi tercatat masih 4,82 persen.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1182 seconds (0.1#10.140)