Geger Sengketa Hak Kekayaan Intelektual, Melibatkan Banyak Perusahaan Raksasa
loading...
A
A
A
Klaim hak cipta Fox pada awalnya ditolak pengadilan namun kemudian pihak Star Wars banding. Namun belakangan tanpa sebab yang jelas kasus itu akhirnya diselesaikan tanpa pengadilan.
8. Seniman tato vs Warner Bros
Masih ingat film Hangover II? Dalam sebuah adegan tokoh Stu Price tampak sedang terbangun dari tidurnya di Kota Bangkok, Thailand. Saat bangun, di wajah Stu tampak sebuah tato yang identik dengan milik mantan petinju Mike Tyson.
Nah, seniman tato pembuat tato di wajah Tyson, Victor Whitmill menganggap Warner Bros menjiplak idenya. Meski sempat masuk jalur pengadilan, kedua pihaknya akhirnya bersepakat menutup kasus ini. (Baca juga: Mike Tyson Pamer Performa Lagi, Kecepatan dan Pukulannya Kian Ganas!)
9. Isaac Newton vs Gottfried Leibniz
Pada 1684 dan 1686 seorang ahli matematika dan filsafat asal Jerman, Gottfried Wilhelm Leibniz menerbitkan buku yang membahas soal temuan rumus kalkulus. Di tempat berbeda, ilmuwan kawakan asal Inggris, Isaac Newton mengklaim temuan kalkulus sebagai buah pemikirannya dalam buku yang terbit pada 1704 berjudul Opticks.
Newton menuduh Gottfried melakukan plagiat temuannya sebelum sempat diterbitkan. Hingga Gottfried meninggal kasus ini tak juga selesai dan para sejarahwan sepakat menganggap keduanya sebagai penemu kalkulus. (Baca juga: Kekeliruan Ilmiah Pemikiran Jenius Para Ilmuwan)
10. Mattel Inc vs MGA Entertaiment Inc
8. Seniman tato vs Warner Bros
Masih ingat film Hangover II? Dalam sebuah adegan tokoh Stu Price tampak sedang terbangun dari tidurnya di Kota Bangkok, Thailand. Saat bangun, di wajah Stu tampak sebuah tato yang identik dengan milik mantan petinju Mike Tyson.
Nah, seniman tato pembuat tato di wajah Tyson, Victor Whitmill menganggap Warner Bros menjiplak idenya. Meski sempat masuk jalur pengadilan, kedua pihaknya akhirnya bersepakat menutup kasus ini. (Baca juga: Mike Tyson Pamer Performa Lagi, Kecepatan dan Pukulannya Kian Ganas!)
9. Isaac Newton vs Gottfried Leibniz
Pada 1684 dan 1686 seorang ahli matematika dan filsafat asal Jerman, Gottfried Wilhelm Leibniz menerbitkan buku yang membahas soal temuan rumus kalkulus. Di tempat berbeda, ilmuwan kawakan asal Inggris, Isaac Newton mengklaim temuan kalkulus sebagai buah pemikirannya dalam buku yang terbit pada 1704 berjudul Opticks.
Newton menuduh Gottfried melakukan plagiat temuannya sebelum sempat diterbitkan. Hingga Gottfried meninggal kasus ini tak juga selesai dan para sejarahwan sepakat menganggap keduanya sebagai penemu kalkulus. (Baca juga: Kekeliruan Ilmiah Pemikiran Jenius Para Ilmuwan)
10. Mattel Inc vs MGA Entertaiment Inc