15 Negara Surga Pajak Teratas di Dunia, Ada Tetangga Indonesia
Rabu, 07 Juni 2023 - 11:32 WIB
Amerika Serikat (AS) menempati peringkat pertama pada Indeks Kerahasiaan Keuangan 2022, dengan bobot skala global yang luar biasa sebesar 25,8% dan pangsa FSI sebesar 5,74%. AS telah muncul sebagai suaka pajak global baru —menyalip Kepulauan Cayman dan suaka pajak populer lainnya— karena sektor keuangannya yang kuat, sistem pajak perusahaan yang kompetitif, dan lingkungan bisnis yang menguntungkan.
Beberapa negara bagian AS —seperti South Dakota, Nevada, dan Delaware— muncul sebagai pesaing yang semakin meningkat untuk suaka pajak lepas pantai populer seperti Kepulauan Cayman, Bahama, dan Malta. Mereka juga menjadi tujuan ideal bagi investor asing yang ingin menyembunyikan modalnya dari otoritas pajak, kreditur, dan lembaga penegak hukum.
Menurut sebuah laporan oleh Business Insider, di seluruh negeri menyimpan miliaran dolar yang tidak kena pajak. AS juga bukan peserta Common Reporting Standards.
Pada 2021 lalu, Pandora Papers mengungkap South Dakota telah menjadi salah satu contoh surga pajak di negara bagian AS, melonggarkan undang-undang pajak mereka untuk menarik investor kaya.
"Selama dekade terakhir, South Dakota, Nevada dan lebih dari puluhan negara bagian bertransformasi untuk unggul dalam bisnis, dengan menawarkan kerahasiaan keuangan (investor)," menurut laporan Pandora Papers tentang surga pajak perusahaan cangkang.
Fasilitas kerahasiaan dan sistem yang memungkinkan pengusaha untuk menghindari pajak apa pun, adalah kunci persaingan untuk menarik dana besar dari investor di dalam dan luar negeri, seperti yang dilansir dari AFP pada 2021.
"Hampir separuh negara bagian AS ikut serta dalam permainan (bisnis) ini," kata Chuck Collins dari Institute for Policy Studies, salah satu pakar yang memberikan latar belakang kepada jurnalis yang bekerja di Pandora Papers.
Selain South Dakota, Collins menyebutkan Alaska, Wyoming, dan Nevada, yang menjadi surga pajak perusahaan cangkang. "Mereka cenderung negara bagian kecil," katanya, di mana industri jasa yang diarahkan pada keuangan yang "akan memiliki banyak kekuatan."
Beberapa negara bagian AS —seperti South Dakota, Nevada, dan Delaware— muncul sebagai pesaing yang semakin meningkat untuk suaka pajak lepas pantai populer seperti Kepulauan Cayman, Bahama, dan Malta. Mereka juga menjadi tujuan ideal bagi investor asing yang ingin menyembunyikan modalnya dari otoritas pajak, kreditur, dan lembaga penegak hukum.
Menurut sebuah laporan oleh Business Insider, di seluruh negeri menyimpan miliaran dolar yang tidak kena pajak. AS juga bukan peserta Common Reporting Standards.
Pada 2021 lalu, Pandora Papers mengungkap South Dakota telah menjadi salah satu contoh surga pajak di negara bagian AS, melonggarkan undang-undang pajak mereka untuk menarik investor kaya.
"Selama dekade terakhir, South Dakota, Nevada dan lebih dari puluhan negara bagian bertransformasi untuk unggul dalam bisnis, dengan menawarkan kerahasiaan keuangan (investor)," menurut laporan Pandora Papers tentang surga pajak perusahaan cangkang.
Fasilitas kerahasiaan dan sistem yang memungkinkan pengusaha untuk menghindari pajak apa pun, adalah kunci persaingan untuk menarik dana besar dari investor di dalam dan luar negeri, seperti yang dilansir dari AFP pada 2021.
"Hampir separuh negara bagian AS ikut serta dalam permainan (bisnis) ini," kata Chuck Collins dari Institute for Policy Studies, salah satu pakar yang memberikan latar belakang kepada jurnalis yang bekerja di Pandora Papers.
Selain South Dakota, Collins menyebutkan Alaska, Wyoming, dan Nevada, yang menjadi surga pajak perusahaan cangkang. "Mereka cenderung negara bagian kecil," katanya, di mana industri jasa yang diarahkan pada keuangan yang "akan memiliki banyak kekuatan."
(akr)
tulis komentar anda