Pelayaran Laut Merah Kacau Balau, Ganggu Perdagangan Global

Jum'at, 19 Januari 2024 - 15:32 WIB
Qatar mengalihkan rute empat pengiriman LNG minggu ini menuju Laut Merah, dan memilih untuk pergi ke Eropa melalui rute yang lebih panjang di sekitar ujung selatan Afrika, menurut data pelacakan.

Semua jalur pengiriman utama Jepang telah menghentikan transit untuk saat ini. Yang lainnya, termasuk Torm, Stena Bulk dan Hafnia juga mengumumkan bahwa mereka akan menghindari jalur tersebut. Itu adalah tambahan dari berbagai jalur kontainer dan pemilik kapal lainnya yang telah mengalihkan ratusan kapal sebelum serangan udara.

Biji-bijian ke China

Hingga minggu lalu, kapal-kapal curah yang mengangkut komoditas seperti biji-bijian, batu bara, dan logam hanya mengalami dampak yang relatif kecil, tetapi sekarang banyak dari kapal-kapal tersebut juga menghindari rute tersebut.

Kapal-kapal yang mengangkut sekitar 1,6 juta ton biji-bijian dan menuju Terusan Suez telah dialihkan ke rute-rute lain dalam 3 minggu terakhir, menurut analis Kpler, Ishan Bhanu. Sebagian besar adalah hasil panen yang menuju ke selatan untuk konsumen di Cina dan Asia Tenggara.

"Kami memiliki semakin banyak pemilik kapal yang tidak akan mengambil bisnis baru melalui Laut Merah sekarang," Direktur pelaksana bersama pialang pelayaran curah yang berbasis di Yunani, Doric Shipbrokers Vasilis Mouyis.

Penghindaran Laut Merah tidak bersifat universal. Sekitar seperempat pemilik kapal yang bekerja dengannya masih bersedia menerima bisnis yang melewati Laut Merah, kata Mouyis, tetapi hanya jika mereka mendapatkan harga yang bagus.



Bagi beberapa pemilik kapal, hubungan dengan China dan Rusia tampaknya membantu armada mereka mengamankan perjalanan yang aman. Beberapa kapal bahkan menyiarkan hubungan mereka dengan Tiongkok dalam upaya nyata untuk menghindari menjadi sasaran. Yang lain mungkin menilai bahwa risiko tersebut layak untuk diambil.

Sebanyak 114 kapal termasuk kapal tanker minyak, kapal curah, dan kapal kontainer melintas masuk atau keluar dari Laut Merah melalui titik sempit antara hari Jumat dan Senin, menurut data pelacakan kapal. Jumlah tersebut turun dari 272 kapal pada periode yang sama sebulan sebelumnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More