Biden dan Trump Debat Capres, IMF Ingatkan Utang AS Segunung
Jum'at, 28 Juni 2024 - 21:34 WIB
JAKARTA - Dana Moneter Internasional ( IMF ) mendesak AS untuk segera mengatasi lonjakan beban fiskal. Langkah itu perlu dilakukan menanggapi terkait rencana kebijakan pajak kandidat kedua calon presiden yang hanya beberapa jam sebelum debat pemilu pertama mereka.
IMF melaporkan ekonomi AS menunjukkan rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 140% pada 2032 jauh lebih tinggi daripada tingkat saat ini sebesar 120,7%. Lonjakan ini disebabkan proyeksi defisit fiskal yang terus meningkat tahun-tahun mendatang akan membuat beban utang mencetak rekor tertinggi sejak perang dunia kedua.
IMF mengungkapkan defisit dan utang yang tinggi seperti itu menciptakan risiko yang semakin besar bagi AS dan ekonomi global yang berpotensi menimbulkan pembiayaan fiskal yang lebih tinggi dan risiko yang semakin besar bagi kelancaran pembayaran kewajiban-kewajiban yang jatuh tempo. Defisit fiskal yang kronis ini menunjukkan ketidakselarasan kebijakan yang signifikan dan terus-menerus yang perlu segera diatasi.
Baca Juga: Tentara Israel Injak-injak Bendera Arab Saudi, Umat Islam Murka
Peringatan IMF ini muncul setelah Kantor Anggaran Kongres, pengawas fiskal resmi AS, memperkirakan awal bulan ini bahwa defisit kemungkinan akan mencapai USD1,9 triliun tahun ini, atau sekitar 7% dari PDB, naik dari estimasi Februari sebesar USD1,5 triliun.
Para ekonom dan investor semakin khawatir bahwa baik Presiden AS Joe Biden maupun saingannya dari Partai Republik, Donald Trump tidak siap untuk melakukan hal yang cukup untuk mengendalikan pengeluaran yang merajalela.
Keduanya bertemu di Atlanta untuk debat pertama dalam siklus pemilu saat ini. IMF mengatakan bahwa kedua kandidat perlu mempertimbangkan dengan hati-hati berbagai kenaikan pajak termasuk kenaikan pajak bagi mereka yang berpenghasilan di bawah USD400.000 per tahun, yang mana Biden telah berjanji untuk tidak membayar lebih banyak pajak apabila ia berhasil memenangkan masa jabatan kedua di Gedung Putih.
Rencana pajak Trump, yang termasuk membuat permanen serangkaian pemotongan yang ia perkenalkan pada tahun 2017, diperkirakan akan menambah beban antara USD4 triliun dan USD5 triliun pada defisit AS selama satu dekade mendatang.
Direktur pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan, pertumbuhan yang kuat di AS berarti negara ini memiliki ruang untuk mengatasi beban fiskalnya.
IMF melaporkan ekonomi AS menunjukkan rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 140% pada 2032 jauh lebih tinggi daripada tingkat saat ini sebesar 120,7%. Lonjakan ini disebabkan proyeksi defisit fiskal yang terus meningkat tahun-tahun mendatang akan membuat beban utang mencetak rekor tertinggi sejak perang dunia kedua.
IMF mengungkapkan defisit dan utang yang tinggi seperti itu menciptakan risiko yang semakin besar bagi AS dan ekonomi global yang berpotensi menimbulkan pembiayaan fiskal yang lebih tinggi dan risiko yang semakin besar bagi kelancaran pembayaran kewajiban-kewajiban yang jatuh tempo. Defisit fiskal yang kronis ini menunjukkan ketidakselarasan kebijakan yang signifikan dan terus-menerus yang perlu segera diatasi.
Baca Juga: Tentara Israel Injak-injak Bendera Arab Saudi, Umat Islam Murka
Peringatan IMF ini muncul setelah Kantor Anggaran Kongres, pengawas fiskal resmi AS, memperkirakan awal bulan ini bahwa defisit kemungkinan akan mencapai USD1,9 triliun tahun ini, atau sekitar 7% dari PDB, naik dari estimasi Februari sebesar USD1,5 triliun.
Para ekonom dan investor semakin khawatir bahwa baik Presiden AS Joe Biden maupun saingannya dari Partai Republik, Donald Trump tidak siap untuk melakukan hal yang cukup untuk mengendalikan pengeluaran yang merajalela.
Keduanya bertemu di Atlanta untuk debat pertama dalam siklus pemilu saat ini. IMF mengatakan bahwa kedua kandidat perlu mempertimbangkan dengan hati-hati berbagai kenaikan pajak termasuk kenaikan pajak bagi mereka yang berpenghasilan di bawah USD400.000 per tahun, yang mana Biden telah berjanji untuk tidak membayar lebih banyak pajak apabila ia berhasil memenangkan masa jabatan kedua di Gedung Putih.
Rencana pajak Trump, yang termasuk membuat permanen serangkaian pemotongan yang ia perkenalkan pada tahun 2017, diperkirakan akan menambah beban antara USD4 triliun dan USD5 triliun pada defisit AS selama satu dekade mendatang.
Direktur pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan, pertumbuhan yang kuat di AS berarti negara ini memiliki ruang untuk mengatasi beban fiskalnya.
tulis komentar anda