Inflasi Rendah Terus-terusan Bisa Rugikan Pengusaha
Kamis, 22 Oktober 2020 - 23:21 WIB
Maka dari itu, inflasi sudah seharusnya dijaga sekitar 3% seperti saat ini. "Karena tidak ada penambahan permintaan artinya produksi tidak mengalami pertumbuhan produksi. Dengan begitu, tidak ada ekspansi. Ini bisa menimbulkan kerugian atau berkurangnya keuntungan," pungkas dia.
Terpisah, Ekonom Bhima Yudhistira mengatakan inflasi yang terlalu rendah dikarenakan oleh tekanan daya beli masyarakat. Deflasi bahkan terjadi dalam beberapa bulan dengan inflasi inti (core inflation) hanya 1,86% per September 2020.
"Inflasi yang rendah berakibat pada harga jual barang yang tidak sesuai dengan ongkos produksi dari produsen," ujar dia. Bahkan tidak sedikit yang menawarkan harga diskon agar stok tahun sebelumnya bisa habis terjual.
( )
"Dalam jangka panjang jika inflasi tetap rendah maka produsen akan mengalami kerugian bahkan terancam berhenti beroperasi," ungkap dia.
Terpisah, Ekonom Bhima Yudhistira mengatakan inflasi yang terlalu rendah dikarenakan oleh tekanan daya beli masyarakat. Deflasi bahkan terjadi dalam beberapa bulan dengan inflasi inti (core inflation) hanya 1,86% per September 2020.
"Inflasi yang rendah berakibat pada harga jual barang yang tidak sesuai dengan ongkos produksi dari produsen," ujar dia. Bahkan tidak sedikit yang menawarkan harga diskon agar stok tahun sebelumnya bisa habis terjual.
( )
"Dalam jangka panjang jika inflasi tetap rendah maka produsen akan mengalami kerugian bahkan terancam berhenti beroperasi," ungkap dia.
(ind)
tulis komentar anda