Gelar RAT, Koperasi Karyawan Pelindo IV Pilih Pengurus Baru

Senin, 02 November 2020 - 20:48 WIB
Dewan Pengurus Kopkar Pelindo IV, Dwi Rahmad Toto dalam laporannya mengatakan, sangat mengapresiasi capaian kinerja Kopkar Pelindo IV karena dengan berbagai kondisi yang ada tetap bisa bertahan.



“Seperti pengelolaan karyawan outsourcing yang tidak lagi dikelola tetapi Kopkar Pelindo IV masih tetap bisa menghasilkan laba yang cukup baik, dengan jumlah anggota sebanyak 533 saat ini dari sebelumnya 536 karena ada yang pensiun. Ditambah dengan pendapatan yang mencapai 94% dari target sebesar Rp1,8 miliar pada 2019 lalu dan beban biaya sebesar Rp1,5 miliar sehingga masih ada laba,” sebutnya.

Dia pun berharap, semoga pengurus yang lama bisa menyatukan pikiran dengan pengurus yang baru. “Mudah-mudahan pengurus yang baru bisa membawa Kopkar Pelindo IV menjadi lebih baik lagi,” sambung dia.

Lebih jauh Toto juga berharap, agar pengurus yang baru bisa mewujudkan harapan agar Kopkar Pelindo IV dapat mengembangkan sayap melalui kerja sama dengan berbagai pihak seperti minimarket yang ada.

“Sebenarnya hal itu sudah pernah diminta kepada pengurus yang lama, tetapi karena adanya pandemi jadi belum bisa dilaksanakan. Semoga pengurus yang baru bisa mewujudkannya,” tukas Toto yang juga Corporate Secretary PT Pelindo IV.

Sementara itu, Perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar , Aryani Syam menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pengurus Kopkar Pelindo IV periode 2016 – 2019 karena tetap bertahan dan bisa menghasilkan pendapatan meski ada usaha yang tidak lagi dikelola.

Dia juga mengatakan bahwa RAT merupakan pemegang kekuasaan tertinggi di koperasi. “Dalam RAT biasanya mengagendakan pertanggungjawaban pengurus, rencana kerja dan rencana anggaran untuk tahun buku berikutnya. Tapi untuk RAT Kopkar Pelindo IV kali ini juga membicarakan tentang pengurus baru,” kata Aryani.

Dia pun menyarankan agar di kepengurusan yang baru nanti harus tetap ada 1 atau 2 orang pengurus lama supaya Kopkar Pelindo IV tidak memulai dari awal. “Paling tidak harus ada 1 atau 2 pengurus lama agar bisa sharing pendapat atau tukar pikiran, misalnya tentang pengelolaan keuangannya,” sambung dia lagi.

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More