Dirjen Pajak Buka-bukaan Soal Pajak Sembako yang Bikin Heboh

Rina Anggraeni
Kamis, 17 Juni 2021 - 07:00 WIB
Salam,

Direktorat Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat

Direktorat Jenderal Pajak
(akr)
Halaman :
show all
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Series Kartu Keluarga Happy atau Sad Ending? Streaming di Link Berikut
Berita Terkait
PPN 12% untuk Layanan Premium, Langkah Strategis Pemerataan Beban Pajak
Ekonomi Indonesia Relatif Stabil dengan Inflasi Rendah, Penyesuaian PPN 12 Persen Sudah Tepat
Ditjen Pajak Kumpulkan Penerimaan Pajak Rp491,903 Triliun dari Wajib Pajak Besar
Indonesia Kerek Jadi 12% Saat Vietnam Turunkan PPN 8 Persen, Kemenkeu Ungkap Bedanya
Penjelasan Prabowo Soal PPN 12 Persen Tahun Depan Hanya untuk Barang Mewah
PPN 12% Berlaku Hanya untuk Barang Mewah per 1 Januari 2025, Ini Penjelasan DPR
Tolak PPN 12%, BEM SI Kerakyatan Demo di Patung Kuda Jakarta
Prabowo Diminta Tampil ke Publik Jelaskan PPN 12%
Rekomendasi
SINDOnews
Profil Mohammad Sadiq, Utusan Pakistan yang Kunjungi Kabul sebelum Serangan Udara di Afghanistan
SINDOnews
Apakah Israel Akan Menyerang Yordania?
Terpopuler
1
Ekonomi Indonesia Relatif Stabil dengan Inflasi Rendah, Penyesuaian PPN 12 Persen Sudah Tepat
2
17 Tahun Tak Berubah, Tarif Air Minum PAM Jaya di Jakarta Naik per Januari 2025
3
Beras Jenis Ini Kena PPN 12% di 2025, Bapanas Ungkap Kriterianya
4
ASABRI Tekankan Kerukunan sebagai Kunci Keberhasilan Perusahaan
5
Harga Emas Hari Ini Merayap Naik Rp8 Ribu per Gram, Berikut Daftar Lengkap Nilai Jualnya
Berita Terkini More
Rupiah Terkapar Jelang Tutup Tahun 2024 Sentuh Rp16.235 per Dolar AS
Arab Saudi Bekukan Tawaran Gabung BRICS, Ancaman Tarif Trump Berhasil?
Kekayaan Bersih Trump Tembus Rp98,8 T Sepanjang 2024 di Tengah Fluktuasi Liar
Hashim: Qatar dan Abu Dhabi Siap Biayai Pembangunan 7 Juta Rumah di Indonesia
Tips MotionTrade: 3 Cara Evaluasi Kinerja Portofolio Investasi
Pengusaha Mal Nilai Insentif PPN 12% Belum Cukup Dongkrak Daya Beli