Electrifying Agriculture Tarik Minat Petani Milenial
Senin, 15 November 2021 - 17:18 WIB
Akmal menuturkan listrik memiliki manfaat positif bagi produktivitas dan kualitas tanaman sayur yang ditanam. Bermodalkan kurang lebih Rp250.000 untuk mengisi token kWh meter per bulan, ia dapat mengoperasikan dua unit pompa untuk mengairi 1.200 lubang tanam selama 24 jam nonstop.
"Dengan hadirnya listrik, tentu memudahkan petani dalam pengairan tanaman karena air dapat terus mengalir 24 jam nonstop. Apabila tidak menggunakan listrik, saya harus menyiram tanaman setiap 15-30 menit sekali," pungkasnya.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulselrabar Awaluddin Hafid menyampaikan PLN mendukung program Electrifying Agriculture yang dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, inovasi, dan daya tarik bagi petani milenial di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.
"Guna meningkatkan produktivitas, PLN mengajak agar para petani dapat memanfaatkan ketersediaan daya listrik yang ada di Sistem Kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan dengan beralih menggunakan listrik," kata Awaluddin.
"Dengan hadirnya listrik, tentu memudahkan petani dalam pengairan tanaman karena air dapat terus mengalir 24 jam nonstop. Apabila tidak menggunakan listrik, saya harus menyiram tanaman setiap 15-30 menit sekali," pungkasnya.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulselrabar Awaluddin Hafid menyampaikan PLN mendukung program Electrifying Agriculture yang dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, inovasi, dan daya tarik bagi petani milenial di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.
"Guna meningkatkan produktivitas, PLN mengajak agar para petani dapat memanfaatkan ketersediaan daya listrik yang ada di Sistem Kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan dengan beralih menggunakan listrik," kata Awaluddin.
(agn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda