DJPb Sulsel Gelar Rakorda Guna Tingkatkan Kualitas Pelaksanaan Anggaran
Rabu, 09 Maret 2022 - 16:29 WIB
Realisasi pelaksanaan tahun 2021 beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang didukung dengan upaya digitalisasi rekening oleh Kementerian Negara/Lembaga, sampai pada digitalisasi transaksi, baik penerimaan maupun pengeluaran.
"Dan semua itu terintegrasi dalam satu sistem yang utuh. Sehingga bisa memonitoring kebijakan yang ada berjalan dengan baik atau tidak dan tools yang kita siapkan mampu atau tidak mendukung aktivitas yang dijalankan oleh Kementerian Negara/Lembaga," jelas Syaiful.
Sebagai informasi, realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Sulsel pada tahun 2021 lalu tercatat positif. Khusus untuk realisasi belanja pada tahun 2021 mencapai Rp50,06 triliun, tumbuh 4,15 persen dibanding realisasi tahun 2020.
Belanja Pemerintah Pusat mengalami pertumbuhan yang berada di kisaran 5,46 persen. Kemudian, Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) telah terealisasi 100,89 persen, tumbuh sebesar 3,34 persen dibanding tahun 2020.
Untuk mempertahankan capaian tersebut, menurut Syaiful, terdapat sejumlah upaya yang dilakukan. Mulai dari pernyataan komitmen dari Kementerian Negara/Lembaga untuk melakukan percepatan realisasi anggaran, melakukan review dari DIPA yang mereka susun, pemanfaatan teknologi informasi dan kartu kredit pemerintah, hingga pemanfaatan marketplace untuk belanja negara guna mendukung UMKM.
"Tahun 2022 ini tentu belajar dari tahun sebelumnya, di mana capaian realisasi tahun 2021 cukup besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Belajar dari itu, kebijakan yang kita ambil berjalan efektif. Tentu kita akan melakukan langkah strategis untuk mempertahankan percepatan realisasi itu," pungkas Syaiful.
Sebagai informasi, Rakorda PA tersebut turut menandai kick off kegiatan Treasury Expo Sulsel 2022 yang digagas oleh Kanwil DJPb Sulsel yang menggandeng stakeholder. Rangkaian kegiatan Treasury Expo Sulawesi Selatan 2022 terdiri dari peningkatan kualitas pelaksanaan anggaran Kementerian Negara/Lembaga, pembinaan penyusunan laporan keuangan Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah (UAPPA-W), pembinaan BLU, asistensi BLUD, dan Lunching inovasi Minasata, Sik Sultan, dan Web Desa.
Selanjutnya, peningkatan kualitas laporan keuangan Pemda menuju WTP, Treasury Peduli Anti Suap, Treasury Goes to Campus, Rumah UMKM kolaborasi Kemenkeu Satu, Pendampingan pelaku UMKM, serta sharing pembangungan Zona Integritas (ZI) menuju WBK/WBBM kepada mitra strategis.
"Dan semua itu terintegrasi dalam satu sistem yang utuh. Sehingga bisa memonitoring kebijakan yang ada berjalan dengan baik atau tidak dan tools yang kita siapkan mampu atau tidak mendukung aktivitas yang dijalankan oleh Kementerian Negara/Lembaga," jelas Syaiful.
Sebagai informasi, realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Sulsel pada tahun 2021 lalu tercatat positif. Khusus untuk realisasi belanja pada tahun 2021 mencapai Rp50,06 triliun, tumbuh 4,15 persen dibanding realisasi tahun 2020.
Belanja Pemerintah Pusat mengalami pertumbuhan yang berada di kisaran 5,46 persen. Kemudian, Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) telah terealisasi 100,89 persen, tumbuh sebesar 3,34 persen dibanding tahun 2020.
Untuk mempertahankan capaian tersebut, menurut Syaiful, terdapat sejumlah upaya yang dilakukan. Mulai dari pernyataan komitmen dari Kementerian Negara/Lembaga untuk melakukan percepatan realisasi anggaran, melakukan review dari DIPA yang mereka susun, pemanfaatan teknologi informasi dan kartu kredit pemerintah, hingga pemanfaatan marketplace untuk belanja negara guna mendukung UMKM.
"Tahun 2022 ini tentu belajar dari tahun sebelumnya, di mana capaian realisasi tahun 2021 cukup besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Belajar dari itu, kebijakan yang kita ambil berjalan efektif. Tentu kita akan melakukan langkah strategis untuk mempertahankan percepatan realisasi itu," pungkas Syaiful.
Sebagai informasi, Rakorda PA tersebut turut menandai kick off kegiatan Treasury Expo Sulsel 2022 yang digagas oleh Kanwil DJPb Sulsel yang menggandeng stakeholder. Rangkaian kegiatan Treasury Expo Sulawesi Selatan 2022 terdiri dari peningkatan kualitas pelaksanaan anggaran Kementerian Negara/Lembaga, pembinaan penyusunan laporan keuangan Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah (UAPPA-W), pembinaan BLU, asistensi BLUD, dan Lunching inovasi Minasata, Sik Sultan, dan Web Desa.
Selanjutnya, peningkatan kualitas laporan keuangan Pemda menuju WTP, Treasury Peduli Anti Suap, Treasury Goes to Campus, Rumah UMKM kolaborasi Kemenkeu Satu, Pendampingan pelaku UMKM, serta sharing pembangungan Zona Integritas (ZI) menuju WBK/WBBM kepada mitra strategis.
(tri)
tulis komentar anda