Menkeu Klaim Pembahasan Anggaran RI Lebih Baik dari Negara Lain
Selasa, 23 Juni 2020 - 20:51 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) mengklaim sistem perencanaan dan penganggaran yang dilakukan Pemerintah Indonesia cukup baik jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Sebab, dalam prosesnya harus melewati persetujuan dari berbagai pihak.
Di sini penganggaran harus melewati pembahasan dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) . Setelah itu dilakukan proses pengawasan oleh DPR dan pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sebelum akhirnya disampaikan kepada DPR kembali untuk dijadikan undang-undang.
"Itu suatu mekanisme check and balance yang menurut saya, dari pengalaman saya bekerja di dunia ini, sangat jarang negara-negara punya proses check and balance yang cukup seimbang seperti di Indonesia," jelas Sri Mulyani di Komisi XI DPR RI, Jakarta, Selasa (23/6/2020).
Dia mengatakan pertanggungjawaban anggaran merupakan proses panjang yang tidak semua negara di dunia miliki. Pasalnya, perencanaan anggaran dan belanja negara di Indonesia cukup rumit. ( Baca:Penyalahgunaan Anggaran Terendus Bappenas, Dana Stunting Dipakai Bikin Pagar )
"Saya terus terang akan sangat senang dan terus dengan spirit untuk keterbukaan dan juga untuk menunjukkan karena pengurus organisasi itu bukan sesuatu yang mudah," jelasnya.
Dia menambahkan, meskipun sistem penganggaran sudah dianggap baik namun tidak berarti tidak ada hal yang perlu diperbaiki. Untuk itu, pemerintah akan mendesain ulang penganggaran pada tahun 2021.
"Tapi kita terus memperbaiki kualitas anggaran melalui reformasi sistem penganggaran secara nasional," jelasnya.
Di sini penganggaran harus melewati pembahasan dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) . Setelah itu dilakukan proses pengawasan oleh DPR dan pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sebelum akhirnya disampaikan kepada DPR kembali untuk dijadikan undang-undang.
"Itu suatu mekanisme check and balance yang menurut saya, dari pengalaman saya bekerja di dunia ini, sangat jarang negara-negara punya proses check and balance yang cukup seimbang seperti di Indonesia," jelas Sri Mulyani di Komisi XI DPR RI, Jakarta, Selasa (23/6/2020).
Dia mengatakan pertanggungjawaban anggaran merupakan proses panjang yang tidak semua negara di dunia miliki. Pasalnya, perencanaan anggaran dan belanja negara di Indonesia cukup rumit. ( Baca:Penyalahgunaan Anggaran Terendus Bappenas, Dana Stunting Dipakai Bikin Pagar )
"Saya terus terang akan sangat senang dan terus dengan spirit untuk keterbukaan dan juga untuk menunjukkan karena pengurus organisasi itu bukan sesuatu yang mudah," jelasnya.
Dia menambahkan, meskipun sistem penganggaran sudah dianggap baik namun tidak berarti tidak ada hal yang perlu diperbaiki. Untuk itu, pemerintah akan mendesain ulang penganggaran pada tahun 2021.
"Tapi kita terus memperbaiki kualitas anggaran melalui reformasi sistem penganggaran secara nasional," jelasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda