Kecewa di Dalam Negeri, Orang Super Kaya China Parkir Kekayaannya di Singapura

Rabu, 08 Februari 2023 - 08:56 WIB
loading...
Kecewa di Dalam Negeri, Orang Super Kaya China Parkir Kekayaannya di Singapura
Seperti kebanyakan orang super kaya China, mahasiswa pascasarjana Zayn Zhang berpikir Singapura menjadi tempat yang ideal untuk memarkir harta kekayaan keluarganya. Foto/Dok
A A A
SINGAPURA - Seperti kebanyakan orang super kaya China , mahasiswa pascasarjana Zayn Zhang berpikir Singapura menjadi tempat yang ideal untuk memarkir harta kekayaan keluarganya. Dia berharap bahwa belajar di sebuah universitas di pusat keuangan Asia akan mengarah pada tempat tinggal permanen.

Sementara pria berusia 26 tahun itu berjibaku dengan buku, istrinya keluar mencari penthouse seharga USD4 sampai 5 Juta. "Singapura hebat. Situasinya stabil dan menawarkan banyak peluang investasi," kata Zhang kepada Reuters di sebuah forum bisnis dan filantropi akhir tahun lalu.

Keluarganya mungkin mendirikan kantor di Singapura untuk mengelola kekayaannya di masa depan, tambahnya.



Menjadi tuan rumah diskusi tentang topik-topik seperti kekayaan keluarga dan investasi berkelanjutan, forum di hotel Shangri-La Singapura dihadiri oleh ratusan orang kaya. Banyak dari mereka memakai brand ternama, mulai dari gesper Hermes hingga selendang Gucci monogram dan tas Dior terbaru.

Beberapa peserta dari China mengatakan, mereka baru saja pindah ke Singapura atau berpikir untuk melakukannya dalam waktu dekat. Dengan rezim yang ramah pajak dan situasi politik yang dipandang stabil, Singapura telah lama menjadi surga bagi orang asing yang sangat kaya.



Masuknya kekayaan asing makin gencar sejak 2021 setelah menjadi salah satu kota Asia pertama yang secara signifikan melonggarkan pembatasan pandemi. Ditambah karena banyaknya orang China yang kecewa dengan kebijakan Covid yang ketat di negara mereka.

Kekecewaan itu mendorong Zhang, yang mendapatkan residensi Hong Kong pada tahun 2021 untuk melirik Singapura. "Kami baru saja kehilangan kesabaran dari waktu ke waktu," katanya.

Ia menggambarkan karantina panjang yang harus dia jalani ketika melakukan perjalanan antara Hong Kong dan China daratan. "Gejolak politik di Hong Kong juga telah mengecewakan," tambahnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1415 seconds (0.1#10.140)