5 Negara Uni Eropa yang Impornya dari Rusia Meningkat Sejak Invasi

Sabtu, 25 Februari 2023 - 06:30 WIB
loading...
A A A
"Apa yang saya lihat dalam 12 tahun terakhir adalah meningkatnya persahabatan dan meningkatnya ketergantungan pada Rusia," kata Dr Eszter Simon, seorang ahli politik Hungaria di Nottingham Trent University.

"Perdana menteri Viktor Orban telah melakukan U-turn dengan Rusia sejak 2010 sambil menjaga manfaat dari lembaga-lembaga Barat," ungkapnya.

Menyeimbangkan ikatan ekonominya yang kuat dan basis pro-Rusia dengan keinginan UE dan Nato untuk mengisolasi Putin telah menyebabkan Hungaria terlibat dalam "pembicaraan ganda" untuk menenangkan kedua belah pihak, kata Dr Simon.

Misalnya, sementara Hungaria secara terbuka mengutuk Rusia melalui PBB dan sejak itu mereka menyerukan Kyiv untuk memulai pembicaraan damai yang bertentangan dengan sekutu Eropa.

Mendukung paket sanksi UE Juni lalu, tetapi menyeret tumitnya terkait detailnya. Sejak itu mereka mengatakan sanksi apapun yang berdampak pada energi nuklir harus dihentikan karena hubungan Hungaria dengan perusahaan energi negara Rusia.

Tetapi Hongaria tidak sendirian dalam ketergantungan historisnya pada Rusia. Slovenia dan Bulgaria adalah salah satu negara Eropa timur yang juga mencatatkan peningkatan nilai impor sejak dimulainya perang Rusia Ukraina .

UE telah membuat rencana sebagai upaya secara drastis mengurangi impor yang paling menguntungkan dari Rusia, di antaranya bahan bakar fosil. Tetapi tugas itu lebih sulit bagi mereka dengan ketergantungan tinggi.

Banyak dari mereka yang sulit melupakan Rusia di antaranya termasuk negara-negara Eropa Timur seperti Republik Ceko, Rumania, Lituania, dan Slovakia. Semuanya mengimpor setidaknya setengah dari stok mereka dari Rusia.

Tidak seperti Hungaria, hampir semua negara blok Soviet lainnya telah menggunakan perang sebagai katalis dalam langkah mereka menuju Barat. Pada akhir November, negara-negara bekas Soviet membentuk lima negara teratas dalam dukungan ekonomi dan militer ke Ukraina.

Latvia dan Estonia, dimana kontribusi bantuan mereka setara dengan lebih dari satu persen PDB. Misalnya, Republik Ceko telah mengerahkan sekitar 130 tank tempur ke Ukraina, setara dengan 20% dari stok yang ada, menurut Kiel Institute for the World Economy.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1815 seconds (0.1#10.140)