JKN-KIS, Bantu Irma Pasien Hemodialisa Bertahan Hidup

Senin, 20 Juli 2020 - 15:07 WIB
loading...
A A A
Pada kesempatan itu, irmawati menyampaikan rasa terima kasihnya pada pemerintah yang telah menghadirkan program JKN-KIS. Program ini dinilainya memberi ruang bagi mereka yang kurang mampu dalam pembiayaan kesehatan, tapi bisa mengaksesnya atas sistem gotong royong yang dihadirkan.

Dimana mereka yang sehat membantu mereka yang sakit melalui program subsidi pengobatan.

“Terima kasih JKN-KIS, semoga senantiasa hadir membantu menyembuhkan masyarakat khususnya mereka yang tak memiliki kemampuan besar dalam mengakses pengobatan berbiaya besar,” ungkapnya.

Di sisi lain, tidak saja dalam layanan medis secara langsung dirasakan Irmawati sangat membantu dengan adanya JKN-KIS. Tapi juga ditahap awal untuk mereka yang baru mau mengakses program tersebut.

Salah satunya dengan hadirnya mobile JKN di aplikasi Android. “ Pertama kali saya daftar JKN-KIS melalui aplikasinya mobile JKN di Kimia Farma Jalan Singa, dari situ kemudian diedukasi petugas sampai akhirnya saya manfaatkan juga untuk pindah Fasilitas Kesehatan (Faskes) ke Kimia Farma Kapasa dan berencana pindah ke Kimia Farma Depan RS Daya

“Semuanya mudah, semuanya bisa diakses digenggaman. Pakai mobile JKN semua bisa dilakukan hanya diujung jari saja, bisa mengecek status kepesertaan hingga memindahkan fasilitas kesehatan sesuai domisili yang dimiliki,” terangnya.

Besarnya manfaat program JKN-KIS juga dirasakan, Indah Permatasari, 35 tahun.

Indah bercerita, Medio 2016 tepatnya pada Maret masuk jadi peserta. Ketika itu, kondisinya bersama keluarga semua sehat walafiat. Niatanya untuk ikut program tersebut, selain untuk jaga diri ketika sakit juga untuk membantu mereka yang membutuhkan program tersebut.

Dengan asumsi, ketika tidak sakit meski membayar itu sama saja dengan melakukan sedekah ke mereka yang sedang sakit. Apalagi, semangat program ini adalah gotong royong membantu mereka yang sakit melalui pembayaran iuran tepat waktu bagi mereka yang sehat.

Namun, siapa nanya pada Oktober 2016, Indah rupanya divonis gagal ginjal dan harus melakukan cuci darah. Sejak itulah, hingga saat ini Indah memanfaatkan program JKN-KIS.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6537 seconds (0.1#10.140)