Pos Indonesia Salurkan BLT Hasil Cukai Dan Tembakau

Senin, 17 April 2023 - 13:19 WIB
loading...
A A A
Kepala Dinsos Jawa Tengah Harso Susilo mengapresiasi kinerja Pos Indonesia dalam menyalurkan dana BLT DBHCHT. Kecepatan penyaluran tak perlu diragukan lagi. Pos Indonesia diberi tenggat waktu penyaluran pada 11-20 April 2023. Baru berjalan tiga hari, realisasi penyaluran sudah lebih dari 50%.

“Kami bekerja sama dengan PT Pos latar belakangnya cuma satu, waktu yang terbatas. Masalah kami dari dulu itu soal pendataan. Sampai Maret kita belum ada penyaluran. Kita gandeng PT Pos untuk menyalurkan sebelum Lebaran atau cuti bersama sudah selesai. Terbukti tanggal 13 April hampir 68%, 53.000 sudah tersalurkan dari 78.000 penerima,” kata Harso.

Tak hanya dari sisi kecepatan, akuntabilitas pun dapat dipertanggungjawabkan. “Kerja sama dengan PT Pos lebih menguntungkan, terutama dari sisi akuntabilitas. Kerja sama sejak 2020, akuntabilitasnya tidak perlu disangsikan lagi. Penyaluran bansos ini kita bisa tahu siapa sih penerimanya, orangnya difoto, latar belakang rumahnya. Datanya bisa dikaji,” ucap Harso.

Penyaluran melalui Pos Indonesia juga memastikan penerima menerima utuh uang bantuan tanpa ada potongan sepeser pun. “Penerima dapat utuh uang bansos tanpa ada potongan, tanpa ada paksaan membelanjakan di tempat tertentu,” tuturnya.

Kehadiran petugas juru bayar Kantorpos di lokasi terdekat dengan penerima juga menjadi salah satu keunggulan. Sebab, penerima dapat memangkas ongkos yang dikeluarkan saat menuju tempat penyaluran dana bantuan.

“Mereka kalau disuruh datang susah sekali, apalagi kalau harus ke ATM wah tambah susah. Inilah wujud kehadiran Kantorpos mempermudah penyaluran bantuan, mendekatkan ke masyarakat. Kalau masyarakat hanya terima dana Rp200.000. (Sementara) Ongkosnya PP (pulang-pergi) lebih mahal. Kalau PT Pos yang datang mendekatkan diri ke balai desa lebih memudahkan, lebih terjangkau oleh masyarakat,” ujar Harso.

(Baca juga:Menelisik Masa Depan Industri dan Cukai Hasil Tembakau)

Terkait dana yang belum dapat tersalurkan, Harso menyebutkan ada beberapa penerima yang kesulitan datang. Namun dana tetap akan diusahakan agar diterima dengan cara diantarkan langsung ke rumah penerima.

“Buruh tani tembakau agak sulit karena bekerja di lapangan. Sudah diberi undangan oleh PT Pos melalui pemerintah desa. Ada 1%-2% yang belum tersalurkan, nanti bisa coba diantarkan ke rumah penerima,” katanya.

Salah satu penerima yang sudah mendapatkan dana BLT DBHCHT adalah Susanto. Pria yang bekerja sebagai pengawas di perusahaan tembakau ini mengaku menerima dana Rp600.000. “Saya terima Rp600.000. Saya datang bawa KTP, KK, dan surat undangan. Prosesnya mudah,” kata Susanto.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1785 seconds (0.1#10.140)