Menengok Potensi Ekonomi Laut Hitam: Mulai dari Andalan Ukraina hingga Cara AS Lawan Jalur Sutra China
loading...
A
A
A
JAKARTA - Laut Hitam kini jadi pusat perhatian dunia. Pasalnya, laut yang menghubungkan enam negara, yaitu Bulgaria, Georgia, Rumania, Rusia, Turki, dan Ukraina itu menjadi medan pertempuran baru antara Rusia dan Ukraina.
Di Laut Hitam ini pula, Rusia menjadikan bahan makanan sebagai senjata atau "weaponization of food". Rusia menyerang kapal-kapal pembawa biji-bijian, terutama gandum, dari Ukraina yang hendak diekspor ke berbagai negara.
Upaya Rusia itu membuat Amerika Serikat geram. Serangan Rusia akan mengancam kebutuhan pangan warga-warga miskin di sejumlah negara.
Bagi enam negara tadi, terutama Ukraina, Laut Hitam memiliki peran sangat penting terhadap perekonomian masing-masing. Ukraina memiliki 18 pelabuhan dagang laut dalam dan 11 pelabuhan sungai yang terhubung ke Laut Hitam. Pelabuhan-pelabuhan besar seperti Odessa, Illichivsk, dan Yuzhny merupakan 60% dari total perputaran kargo melalui pelabuhan Ukraina.
Laut Hitam merupakan kawasan yang memiliki potensi ekonomi sangat besar. Mengutip Middle East Insititute, antara 2014 dan 2019, semua kegiatan ekonomi yang terhubung langsung ke Laut Hitam meliputi beberapa sektor utama, yaitu pelayaran dan pelabuhan, perikanan, pariwisata, minyak dan gas. Sementara itu, iklim bisnis yang menguntungkan di kawasan ini dan tenaga kerja yang terdidik, sangat terampil, dan berbiaya rendah telah menarik investor asing.
Laut Hitam mendapat manfaat dari keunggulan kompetitif karena beberapa alasan. Pertama, kedekatannya dengan pasar Eropa--dan fakta bahwa Laut Hitam menghubungkan Asia Tengah dan Timur Tengah dengan seluruh dunia--berarti kawasan ini berada di lokasi geografis yang berharga.
Kawasan ini juga berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan Eropa Barat dengan negara-negara Timur yang dinamis, sehingga membantu meningkatkan kolaborasi kreatif dalam produksi dan transportasi.
Selain itu, Laut Hitam merpakan pasar yang berkembang dengan potensi pengembangan yang besar. Fakta ini juga merupakan pusat penting untuk aliran energi dan transportasi, yang menghubungkan negara-negara Eropa, Timur Tengah, dan Asia Tengah dengan pasar global.
Di Bulgaria, Laut Hitam menjadi tempat pengapalan untuk transportasi minyak. Constanta Rumania menghubungkan daerah penghasil minyak dengan pasar internasional. Turki memiliki garis pantai terpanjang di Laut Hitam, menempatkan negara itu pada posisi strategis yang kuat di persimpangan koridor transportasi internasional Timur-Barat dan Utara-Selatan.
Di Laut Hitam ini pula, Rusia menjadikan bahan makanan sebagai senjata atau "weaponization of food". Rusia menyerang kapal-kapal pembawa biji-bijian, terutama gandum, dari Ukraina yang hendak diekspor ke berbagai negara.
Upaya Rusia itu membuat Amerika Serikat geram. Serangan Rusia akan mengancam kebutuhan pangan warga-warga miskin di sejumlah negara.
Bagi enam negara tadi, terutama Ukraina, Laut Hitam memiliki peran sangat penting terhadap perekonomian masing-masing. Ukraina memiliki 18 pelabuhan dagang laut dalam dan 11 pelabuhan sungai yang terhubung ke Laut Hitam. Pelabuhan-pelabuhan besar seperti Odessa, Illichivsk, dan Yuzhny merupakan 60% dari total perputaran kargo melalui pelabuhan Ukraina.
Laut Hitam merupakan kawasan yang memiliki potensi ekonomi sangat besar. Mengutip Middle East Insititute, antara 2014 dan 2019, semua kegiatan ekonomi yang terhubung langsung ke Laut Hitam meliputi beberapa sektor utama, yaitu pelayaran dan pelabuhan, perikanan, pariwisata, minyak dan gas. Sementara itu, iklim bisnis yang menguntungkan di kawasan ini dan tenaga kerja yang terdidik, sangat terampil, dan berbiaya rendah telah menarik investor asing.
Laut Hitam mendapat manfaat dari keunggulan kompetitif karena beberapa alasan. Pertama, kedekatannya dengan pasar Eropa--dan fakta bahwa Laut Hitam menghubungkan Asia Tengah dan Timur Tengah dengan seluruh dunia--berarti kawasan ini berada di lokasi geografis yang berharga.
Kawasan ini juga berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan Eropa Barat dengan negara-negara Timur yang dinamis, sehingga membantu meningkatkan kolaborasi kreatif dalam produksi dan transportasi.
Selain itu, Laut Hitam merpakan pasar yang berkembang dengan potensi pengembangan yang besar. Fakta ini juga merupakan pusat penting untuk aliran energi dan transportasi, yang menghubungkan negara-negara Eropa, Timur Tengah, dan Asia Tengah dengan pasar global.
Di Bulgaria, Laut Hitam menjadi tempat pengapalan untuk transportasi minyak. Constanta Rumania menghubungkan daerah penghasil minyak dengan pasar internasional. Turki memiliki garis pantai terpanjang di Laut Hitam, menempatkan negara itu pada posisi strategis yang kuat di persimpangan koridor transportasi internasional Timur-Barat dan Utara-Selatan.