Menteri ESDM Tolak Usulan Pertamina Tambah Kuota Solar Subsidi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menolak usulan Pertamina menambah kuota bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi . Dia meminta Pertamina melakukan upaya yang optimal agar kuota sampai akhir tahun dapat terpenuhi.
"Prinsipnya masih pakai pagu yang ada. Kita minta sama Pertamina jangan sampai kekurangan dilapangan karena memasuki akhir tahun harus betul-betul disiapkan karena nanti ombak tinggi, supply jadi susah. Jangan sampai kekurangan supply," ujar Arifin Tasrif saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (1/12/2023).
Tak hanya itu, Arifin juga meminta Pertamina secara ketat ikut mengawasi distribusi di lapangan. Pertamina juga harus ikut memastikan bahwa BBM subsidi hanya digunakan bagi yang berhak. "Pertamina juga harus melakukan pengawasan di lapangan supaya yang berhak yang menerima," tegasnya.
Sebagai informasi, Pertamina mengusulkan agar kuota ditambah sebesar 7,8 persen atau 1,3 juta kilo liter (KL) dari kuota awal 16,8 juta KL menjadi 18,1 juta KL. Pertamina telah mengusulkan penambahan kuota kepada Kementerian ESDM.
"Prinsipnya masih pakai pagu yang ada. Kita minta sama Pertamina jangan sampai kekurangan dilapangan karena memasuki akhir tahun harus betul-betul disiapkan karena nanti ombak tinggi, supply jadi susah. Jangan sampai kekurangan supply," ujar Arifin Tasrif saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (1/12/2023).
Tak hanya itu, Arifin juga meminta Pertamina secara ketat ikut mengawasi distribusi di lapangan. Pertamina juga harus ikut memastikan bahwa BBM subsidi hanya digunakan bagi yang berhak. "Pertamina juga harus melakukan pengawasan di lapangan supaya yang berhak yang menerima," tegasnya.
Sebagai informasi, Pertamina mengusulkan agar kuota ditambah sebesar 7,8 persen atau 1,3 juta kilo liter (KL) dari kuota awal 16,8 juta KL menjadi 18,1 juta KL. Pertamina telah mengusulkan penambahan kuota kepada Kementerian ESDM.
(nng)