Indonesia Berhasil Turunkan Tingkat Deforestasi hingga 65%

Kamis, 18 Januari 2024 - 08:28 WIB
loading...
Indonesia Berhasil Turunkan Tingkat Deforestasi hingga 65%
World Resources Institute Global melaporkan Indonesia menjadi negara nomor satu tingkat penurunan deforestasi di dunia sebesar 65%. FOTO/dok.Istimewa
A A A
JAKARTA - World Resources Institute Global melaporkan Indonesia menjadi negara nomor satu tingkat penurunan deforestasi di dunia sebesar 65%. Padahal sebelumnya World Population Review melaporkan Indonesia menjadi negara kedua terparah yang bertanggung jawab atas hilangnya hutan (deforestasi) sejak tahun 1990-2020. Berdasarkan laporan Indonesia kehilangan 101.977 mil persegi hutan dalam kurun waktu tersebut.

Untuk mencapai penurunan deforestasi pemerintah setiap tahun melakukan pemantauan keberadaan dan luas tutupan lahan berhutan maupun tidak berhutan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). KLHK mengungkapkan pemantauan hutan dan deforestasi ini dilakukan pada seluruh daratan Indonesia seluas 187 juta hektare, baik di dalam kawasan hutan maupun di luar kawasan hutan. Pantauan dilakukan berdasarkan peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) dalam program Kebijakan Satu Peta (KSP).

Pemantauan dilakukan menggunakan data utama citra satelit landsat yang disediakan Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (OR-PA) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan diidentifikasi secara visual oleh tenaga teknis penafsir KLHK yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Berdasarkan hasil pemantauan hutan Tahun 2022, luas lahan berhutan seluruh daratan Indonesia adalah 96,0 juta ha atau 51,2 % dari total daratan. 92,0% dari total luas berhutan atau 88,3 juta ha berada di dalam kawasan hutan," dikutip dari laporan KLHK, Kamis (18/1/2024).



Adapun deforestasi (netto) Indonesia tahun 2021-2022 adalah sebesar 104 ribu ha. Angka ini berasal dari angka deforestasi bruto sebesar 119,4 ribu ha, dikurangi reforestasi sebesar 15,4 ribu ha. Luas deforestasi tertinggi terjadi di kelas hutan sekunder, yaitu 105,2 ribu ha. 71,3% atau 75,0 ribu ha di antaranya berada di dalam kawasan hutan, sedangkan sisa 30,2 ribu ha atau 28,7% berada di luar kawasan hutan.

Perbandingannya, hasil pemantauan hutan Indonesia tahun 2020-2021 menunjukkan deforestasi Indonesia tahun 2020-2021 sebesar 113,5 ribu ha berasal dari angka deforestasi bruto sebesar 139,1 ribu ha dikurangi reforestasi sebesar 25,6 ribu ha. Dengan memperhatikan hasil pemantauan tahun 2020-2021, terlihat adanya penurunan deforestasi Indonesia tahun 2021-2022 sebesar 8,4%.

Deforestasi Terendah

Indonesia berhasil menurunkan angka deforestasi sampai titik terendah pada tahun 2021-2022 sebesar 104 ribu ha. Adapun angka deforestasi Indonesia tahun 2020-2021 sebesar 113,5 ribu ha. Indonesia mulai menghitung tingkat deforestasi sejak tahun 1990. Faktanya, deforestasi tertinggi terjadi pada periode tahun 1996 sampai 2000, sebesar 3,5 juta ha per tahun, periode 2002 sampai 2014 sebesar 0,75 juta ha per tahun, dan mencapai titik terendah laju deforestasi pada tahun 2022 sebesar 104 ribu ha.

Jika dilihat tren deforestasi berdasarkan data sebelumnya, penurunan hutan Indonesia relatif rendah dan cenderung stabil. Hal ini menunjukkan berbagai upaya yang dilakukan KLHK memberikan hasil yang signifikan, antara lain penerapan Inpres Penghentian Pemberian Izin Baru dan Penyempurnaan Tata Kelola Hutan Alam Primer dan Lahan Gambut, Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Pengendalian Kerusakan Gambut, Pengendalian Perubahan Iklim, Pembatasan perubahan Alokasi Kawasan Hutan untuk sektor non kehutanan (HPK), Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan (PPTKH/TORA), Pengelolaan Hutan lestari, Perhutanan Sosial, serta Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Hal ini seiring dengan program Indonesia FOLU netsink 2030.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1069 seconds (0.1#10.140)