China Take Down Kaos Bergambar Penembakan Trump yang Dijual di Ecommerce

Rabu, 17 Juli 2024 - 09:15 WIB
loading...
China Take Down Kaos...
T-shirt atau kaos bergambar Donald Trump sedang mengepalkan tinjunya ke udara beberapa saat setelah dirinya ditembak, beredar di platform e-commerce China. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - T-shirt atau kaos bergambar Donald Trump sedang mengepalkan tinjunya ke udara beberapa saat setelah dirinya ditembak, beredar di platform e-commerce China . Kaos bergambar Trump itu mulai dijual dalam beberapa jam setelah penembakan, dan tersedia di situs e-commerce populer seperti Taobao hingga JD.com.



Selanjutnya pihak berwenang China, langsung menarik kaos bergambar Trump tersebut dari peredaran. Tidak jelas mengapa akun penjual itu dihapus, akan tetapi internet China memang dikendalikan pemerintah dengan sangat ketat. Dimana konten yang dianggap "sensitif" secara rutin dihapus pihak terkait.

Seperti diketahui percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS, Donald Trump saat sedang kampanye terbuka di Pennsylvania Sabtu lalu memicu diskusi luas secara online. Bahkan tagar 'penembakan Trump' serta yang terkait dengannya cukup viral di platform Weibo -Twitternya China-.



Hal itu langsung direspons oleh peritel China, dimana batch pertama T-shirt dicetak dan dijual secara online kurang dari tiga jam setelah penembakan. Terlihat dalam screenchoot di Taobao, salah satu situs e-commerce terbesar di China memperlihatkan kaos bergambar Trump dengan latar bendera AS dijual seharga 39 yuan atau USD9 yang setara Rp144.663 (dengan Kurs Rp16.073 per USD).

Seorang penjual di Taobao berusia 25 tahun mengatakan kepada South China Morning Post, bahwa dia menerima lebih dari 2.000 pesanan untuk T-shirt bergambar Trump, hanya tiga jam setelah dia menjualnya. Sebagian besar berasal dari China dan AS.

Trump telah menjadi sumber perhatian online di China selama bertahun-tahun, baik untuk alasan positif maupun negatif. Perang dagang dengan Beijing selama Trump memimpin AS telah membuat marah pemerintah dan banyak orang China.

Akan tetapi tidak sedikit juga yang mendukung Trump, di antaranya sekelompok imigran China di AS yang telah menerjemahkan semua tweet Trump melalui akun X @Trump_Chinese. Akun yang dimulai pada September 2018 ini telah mengumpulkan lebih dari 344.000 followers selama bertahun-tahun.

Ada juga lelucon online populer dengan terjemahan bahasa Mandarin dari Trump – yaitu Chuan. Dia sering disebut sebagai Chuan Jianguo yang diterjemahkan menjadi "Trump - pembangun bangsa kita". Ungkapan itu ditujukan sebagai ejekan apa yang mereka lihat sebagai perannya dalam membantu China untuk menjadi negara adidaya.

Pengusaha China telah melihat cuan di tengah eksposure besar terhadap Trump dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun akun yang menjual kaos Trump setelah penembakan telah ditarik di China, pengecer online di sana masih menjajakan berbagai macam barang dagangan terkait Trump.

Mulai dari kaus kaki dan mug dengan karikatur Trump, dan topi merah bertuliskan slogan kampanyenya "Make America Great Again" masih dijual di e-commerce China. Peritel di seluruh dunia juga memanfaatkan upaya pembunuhan itu.

T-shirt serupa telah terlihat tersedia untuk dijual di Lazada dan Shopee, platform e-commerce yang populer di Asia Tenggara. Lazada seperti diketahui dimiliki oleh raksasa teknologi China Alibaba Group, yang juga memiliki Taobao.

Gambar serupa yang beredar menunjukkan T-shirt serupa juga dijual di AS. Beberapa menambahkan keterangan yang salah satunya berbunyi "Pemimpin Tidak Pernah Mati", sementara yang lain mengatakan "Bullet Proof".
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1151 seconds (0.1#10.140)