108 Negara Berpotensi Gagal Jadi Negara Maju, Indonesia Termasuk?

Kamis, 03 Oktober 2024 - 13:42 WIB
loading...
108 Negara Berpotensi...
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat setidaknya ada 108 negara di dunia yang berpotensi gagal menjadi negara maju, lantaran ketidakpastian dan perlambatan ekonomi global dunia. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat setidaknya ada 108 negara di dunia yang berpotensi gagal menjadi negara maju , lantaran ketidakpastian dan perlambatan ekonomi global dunia. Wakil Menteri Keuangan atau Wamenkeu II, Thomas Djiwandono mengatakan, perlambatan ekonomi global menjadi ancaman bagi negara- negara berkembang , lantaran mereka terus terjebak dalam middle income trap .

Hal ini menggambarkan kondisi ketika negara berkembang berhasil mencapai pendapatan menengah, tetapi tidak dapat keluar dari tingkatan tersebut untuk menjadi negara maju. Dia mencatat, laporan terbaru bahwa ada 108 negara berkembang berpotensi gagal menjadi negara dengan berpendapatan tinggi, jika mereka tidak mampu menghasilkan strategi yang mentransformasikan makro perekonomian negara mereka.



Selain itu ketidakmampuan meningkatkan produktivitas mereka, sebelum populasi negara setempat semakin menua. “Dengan perlambatan global ini ada ancaman bahwa negara-negara berkembang akan terjebak di middle income trap,” ujar Thomas dalam gelaran Islamic Public Finance Role and Optimization, Kamis (3/10/2024).

“Laporan terbaru menyampaikan 108 negara secara potensial menjadi negara yang berpendapatan tinggi, kalau mereka tidak mampu menghasilkan strategi untuk menghasilkan transformasi dan meningkatkan produktivitas sebelum populasi mereka menua,” paparnya.



Thomas juga mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi global periode 2024-2025 tetap tidak pasti dan menentu, dengan perkembangan yang lambat. Diproyeksikan pertumbuhan ekonomi global tetap di level 2,6% di 2024, sebelum kemudian mencapai 2,7% di 2025-2026.

“Di sisi lain ekonomi-ekonomi yang tumbuh diperkirakan tumbuh per pesan dari 2024 sampai 2025 yang juga merupakan pertumbuhan yang cukup melambat dibandingkan dengan tahun 2023,” beber dia.

Selain dari ketidakpastian situasi global dunia, saat ini juga terjadi dalamnya fragmentasi ekonomi dengan banyak konsekuensi negatif yang berdampak pada stabilisasi rantai pasok dan juga perdagangan ekonomi global.

“Lebih itu, multilateralisme dan juga menjadi sangat lemah, sebagai akibat kita akan melihat banyaknya konflik global dan kekerasan, dan juga ketegangan-ketegangan ekonomi antara negara-negara di dunia,” ucapnya

“Ketidakseimbangan kemiskinan juga menjadi masalah dunia dan negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi yang melemah juga akan membuat situasi ketidakseimbangan secara global antara negara-negara tersebut,” jelas Thomas.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Lepas dari Middle Income...
Lepas dari Middle Income Trap, Indonesia Bisa Pakai Strategi Ini
Kekuatan Ekonomi BRICS...
Kekuatan Ekonomi BRICS Capai 35% GDP Dunia, Bisakah Indonesia Ambil Manfaat?
Tarik Ulur Kerajaan...
Tarik Ulur Kerajaan Kaya Minyak Gabung BRICS, Arab Saudi Takut AS?
Satu Lagi Negara Tetangga...
Satu Lagi Negara Tetangga Indonesia Ingin Gabung BRICS, Rusia Janji Beri Dukungan
Terungkap Penyebab BP...
Terungkap Penyebab BP Danantara Belum Juga Diluncurkan, Wamenkeu Angkat Suara
Gabung Jadi Negara Mitra...
Gabung Jadi Negara Mitra BRICS di 2025, Thailand Masih Incar Anggota Penuh
BRICS Nambah Kekuatan,...
BRICS Nambah Kekuatan, 9 Negara Bakal Resmi Jadi Mitra di 2025
Urutan Negara Anggota...
Urutan Negara Anggota D-8 Terkaya, Indonesia Jawaranya
Negara Berkembang Ramai-ramai...
Negara Berkembang Ramai-ramai Melawan Produk Murah China! Ada Indonesia hingga Brasil
Rekomendasi
Mudik Lebaran, Kapolda...
Mudik Lebaran, Kapolda Metro Jaya: Istirahat di Rest Area Jangan Kelamaan Biar Tidak Macet
Chef Arnold Diduga Sindir...
Chef Arnold Diduga Sindir Willie Salim Masak Besar Daging 200 Kg, Sebut hanya Bobon Santoso yang Bisa
Warga Antusias Ikut...
Warga Antusias Ikut Donor Darah Bareng PMI Jakarta Pusat yang Didukung MNC Peduli
Berita Terkini
Strategi Hilirisasi...
Strategi Hilirisasi Petrokimia Gresik Dorong Perekonomian Nasional
22 menit yang lalu
Digitalisasi Merambah...
Digitalisasi Merambah Sektor Perhotelan, Smart Room Bikin Makin Nyaman
39 menit yang lalu
Misbakhun Ajak Pelaku...
Misbakhun Ajak Pelaku Pasar Modal Tetap Optimistis soal Ekonomi RI
43 menit yang lalu
APBN Baru 2 Bulan Sudah...
APBN Baru 2 Bulan Sudah Defisit Rp31,2 T, Misbakhun Singgung Masalah Coretax
1 jam yang lalu
Program Sobat Aksi Ramadan...
Program Sobat Aksi Ramadan 2025, BNI Renovasi Masjid dan Beri Bantuan Pangan
1 jam yang lalu
Ramadan 2025, Pertamina...
Ramadan 2025, Pertamina Berbagi Takjil di 145 SPBU se-Indonesia
2 jam yang lalu
Infografis
Usia Pensiun Pekerja...
Usia Pensiun Pekerja di Indonesia Naik Jadi 59 Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved