Daftar 30 Negara dengan Utang China Terbesar, Indonesia Urutan Berapa?

Kamis, 10 Oktober 2024 - 14:03 WIB
loading...
A A A
Vietnam diperkirakan telah menghindari jebakan utang China, dengan membayar kembali pinjamannya secara teratur. Namun, negara ini tumbuh dengan cepat, dan infrastruktur menjadi sangat penting untuk mempertahankan pembangunan ini, sementara modal lokal semakin kekurangan pasokan.

8. Argentina: Berutang ke China dengan total USD37,7 miliar


China secara historis telah mengirim dana ke Argentina, akan tetapi baru setelah Belt and Road Initiative (BRI) atau jalur sutra modern diluncurkan, uang tersebut benar-benar mulai mengalir. Utang dari China membiayai banyak proyek, mulai dari pembangkit listrik dan sistem irigasi, jalan raya, kereta api, dan bahkan hingga stasiun pemantauan ruang angkasa.

Ketika Argentina memasuki resesi dan gagal membayar pinjaman pada tahun 2014, Beijing turun tangan dengan pertukaran utang untuk membantu mengamankan ekonomi tanpa intervensi Barat.

Kemurahan hati ini disertai ikatan serius, dengan biaya dsan asuransi kredit yang dihasilkan menjadi masalah bagi banyak negara dalam daftar ini.

Argentina pernah meminjam USD4,7 miliar dari bank-bank China untuk membangun pembangkit listrik tenaga air. Ditambah polis asuransi dari perusahaan China Sinosure yang bernilai 7% dari pinjaman, atau USD503 juta.

Akumulasi secara total, Argentina mengumpulkan total utang sebesar USD37,7 miliar selama 20 tahun terakhir. Lalu di tengah krisis ekonomi, Argentina berjuang agar bisa membayar utangnya dan terus menjangkau China untuk dana talangan.

7. Brasil: Total utang USD54,3 miliar

Di seluruh Amerika Selatan, Brasil dengan mudah menjadi penerima pendanaan BRI terbesar dan memegang total utang terbanyak ke China. Perusahaan-perusahaan China telah menggelontorkan uang ke industri listrik negara – hampir setengah dari pendanaan dialokasikan untuk proyek-proyek di sektor ini – sementara minyak dan pertambangan juga menerima investasi yang signifikan.

Pejabat AS telah memperingatkan Amerika Latin tentang jebakan utang yang telah menyebabkan krisis ekonomi di seluruh dunia. Sementara itu mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro secara vokal menentang pengaruh China. Namun, Brasil sudah memulai lebih banyak hubungan perdagangan dengan China.

6. Indonesia: Total utang ke China tembus USD55 miliar

Sama seperti Vietnam, pinjaman Indonesia ke China senilai USD4 miliar dipakai untuk program infrastruktur kereta api berkecepatan tinggi. Lonjakan utang terjadi ketika anggaran konstruksi membengkak melebihi USD1,5 miliar dan memaksa pemerintah Indonesia harus menggunakan anggaran negara untuk menyelamatkan proyek kereta cepat.

Daftar 30 Negara dengan Utang China Terbesar, Indonesia Urutan Berapa?


Pada April 2023, Indonesia mengambil pinjaman sebesar USD560 juta dari China Development Bank, untuk memastikan kereta api cepat dapat diluncurkan pada bulan Oktober. Para peneliti memperingatkan Indonesia bisa menjadi korban terbaru jebakan utang, terutama mengingat negara Asia Tenggara itu sekarang memiliki perkiraan total utang kepada China sebesar USD55 miliar setara Rp858,3 triliun.

5. Kazakhstan: keseluruhan utang ke China USD64,2 miliar


Hubungan antara Beijing dan Kazakhstan sudah terbentuk selama 20 tahun terakhir, selama itu negara ini menumpuk utang hingga menyentuh angka USD64,2 miliar.

Akibatnya Kazakhstan kesulitan membayar kembali pinjamannya, hingga China telah mengambil bagian yang lebih besar dalam industri minyak negara tersebut. Ketika krisis ekonomi melanda, China menyediakan dana sebesar USD5 miliar, serta mengalokasikan sekitar USD3,5 miliar untuk melunasi utangnya yang dipakai untuk membeli peralatan dari China.

Betapapun tegangnya hubungan kedua negara, Kazakhstan terus bermitra dengan China untuk memperluas kapasitas kereta api di wilayah perbatasan.

4. Angola: Total utang USD64,8 miliar


Salah satu risiko besar yang diambil China adalah mengandalkan negara-negara peminjam untuk membayar utang mereka dari hasil ekspor sumber daya alam, seperti Angola yang kaya minyak.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1102 seconds (0.1#10.140)