Daftar 30 Negara dengan Utang China Terbesar, Indonesia Urutan Berapa?

Kamis, 10 Oktober 2024 - 14:03 WIB
loading...
A A A
Pada tahun 2015, China Development Bank memberikan pinjaman USD15 miliar yang mengharuskan pemerintah Angola untuk menyimpan saldo minimum USD1,5 miliar di rekening escrow sebagai jaminan. Namun ketika harga minyak turun, pemerintah tidak bisa lagi membayar utang.

China setuju untuk menjadwal ulang pinjaman, menunda sebagian besar pembayaran sambil menggunakan uang escrow untuk menutupi bunga, meskipun khawatir uang itu akan habis. Namun, pada Maret 2024, kedua negara sepakat untuk menurunkan pembayaran utang bulanan dan lembaga pemeringkat S&P Global melaporkan Angola memiliki eskro sebesar USD2,5 miliar pada Februari 2023.

3. Pakistan: Utang ke China mencapai USD68,9 miliar

Pakistan sebelumnya mendapat manfaat dari program BRI, setelah membuka 200.000 pekerjaan dan membangun jalan sepanjang 900 mil (1.400 km), serta perluasan pelabuhan dan peningkatan listrik ke dalam jaringan nasional. Namun, sebagian besar investasi yang memungkinkan pencapaian infrastruktur ini berasal dari pinjaman.

Saat ini utang luar negeri melumpuhkan Pakistan dan cadangan kasnya hampir habis. Hasilnya? Tekanan ekonomi yang melumpuhkan, menghancurkan jutaan pekerjaan dan menjerumuskan orang ke dalam jurang kemiskinan.

Negara ini juga bergantung pada pinjaman darurat berbunga tinggi dari China, membuat bank-bank milik negara khawatir akan dampak ekonomi dari gagal membayar utang mereka.

Dan untuk alasan yang bagus. Awal tahun 2023, Pakistan mulai membayar atas pinjaman China senilai USD15 miliar untuk pembangkit listrik, dan terus berusaha untuk merestrukturisasi utang.

2. Venezuela: Total utang USD112,8 miliar

Di Venezuela, China bertaruh besar pada pinjaman minyak di mana pembayaran dapat dilakukan dalam bentuk ekspor minyak jika peminjam gagal bayar. Pinjaman tersebut termasuk perjanjian untuk meminjamkan uang, serta perjanjian komersial bagi importir China untuk membeli minyak dari perusahaan minyak dan gas alam milik negara Venezuela, PDVSA, yang juga menjadi jaminan dalam kesepakatan.

Hasil minyak semakin masuk ke China daripada yang diinvestasikan kembali di PDVSA, yang kemudian berjuang untuk membiayai operasi. Hal ini pada gilirannya membahayakan produksinya dan, pada akhirnya menggerus kemampuan Venezuela untuk membayar utang.

Analis dari Wilson Center di Kissinger Institute telah menyarankan bahwa alih-alih menciptakan jebakan utang, China telah "terjerat dalam jebakan kreditur" di Venezuela.

1. Rusia: total utang USD169,3 miliar

Daftar 30 Negara dengan Utang China Terbesar, Indonesia Urutan Berapa?

Penerima dana terbesar dalam program BRI, sejauh ini dipegang Rusia sebagai peminjam terbesar dari China, dimana mengumpulkan total utang sebesar USD169,3 miliar yang jika dirupiahkan mencapai Rp2.642 triliun selama 20 tahun terakhir. Namun, angka AidData hanya memperhitungkan pinjaman yang terjadi antara tahun 2000 dan 2021 dan, secara realistis, angka ini kemungkinan akan lebih tinggi setelah pecahnya perang Rusia ke Ukraina.



Menghadapi sanksi Barat, Moskow beralih ke Beijing untuk mengamankan sejumlah transaksi, dengan empat bank terbesar China dilaporkan telah melipatgandakan eksposur mereka ke sektor perbankan Rusia sejak Februari 2022. Konon, ada bank lain yang telah memutuskan untuk tidak meminjamkan uang karena sanksi internasional, menurut Newsweek.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1403 seconds (0.1#10.140)