Pentingnya Dedolarisasi Tetap Jadi Prioritas Utama BRICS

Jum'at, 29 November 2024 - 13:41 WIB
loading...
Pentingnya Dedolarisasi...
Di antara prioritas utama BRICS, Diplomat Afrika Selatan, Ben Joubert menyebutkan perlunya mengurangi ketergantungan pada dolar AS (Amerika Serikat). Foto/Dok
A A A
MOSKOW - Di antara prioritas utama BRICS , Diplomat Afrika Selatan, Ben Joubert menyebutkan perlunya mengurangi ketergantungan pada dolar AS (Amerika Serikat). Belakangan mencuat kabar bahwa beberapa negara pendiri mulai ragu meninggalkan dolar AS yang membuat upaya dedolarisasi BRICS diramal bakal mandek.

"Ini adalah masalah yang sangat penting bagi kami yakni berdagang dalam mata uang kami sendiri," ujar Joubert, yang menjabat sebagai direktur kementerian luar negeri Afrika Selatan untuk organisasi regional, yang saat ini berada di kota Yekaterinburg, Rusia untuk menghadiri pertemuan Sherpa BRICS dan Sous-Sherpas.



Kepresidenan Rusia yang memimpin BRICS pada tahun 2024 dinilai berperan penting dalam mengintegrasikan anggota baru dan menemukan posisi bersama kelompok negara-negara berkembang terdepan. Hal ini diungkapkan oleh Diplomat Afrika Selatan, Ben Joubert seperti dilansir RT.

Dalam wawancara tersebut, Ia menyoroti keberhasilan ekspansi BRICS sebagai kelompok ekonomi utama non-Barat pada awal tahun ini. Tercatat ada dua dari empat anggota baru BRICS berasal dari Afrika, yang "menegaskan sentimen kami tentang BRICS dan menjadi formasi untuk Global South," kata diplomat itu

Diketahui untuk kepresiden selanjutnya, Brasil yang akan memimpin BRICS pada tahun 2025, berkomitmen untuk memberikan "lebih banyak perhatian" pada pengembangan platform pembayaran dan mekanisme untuk transaksi keuangan, kata Joubert.

Hal ini sejalan dengan pernyataan sebelumnya yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, yang mengutarakan, harapan terhadap kepresidenan Brasil yang akan datang diyakini akan fokus pada kerja sama keuangan.

Joubert juga menegaskan, kembali misi BRICS sebagai suara bagi negara-negara yang mengadvokasi reformasi sistem global yang bermakna, khususnya PBB dan Dewan Keamanan. "Kekuatan utama yang mendorong minat itu pada BRICS tentu saja adalah kebutuhan untuk memiliki suara global untuk Global South," katanya.

Pertemuan tiga hari BRICS Sherpa dan Sous-Sherpa berakhir pada hari Kamis. Rusia, yang memegang kepresidenan BRICS selama setahun sejak Januari 2024, telah menjadi tuan rumah lebih dari 250 event, termasuk KTT BRICS di Kazan pada bulan Oktober. Pertemuan Sherpa pertama di bawah kepemimpinan Rusia diadakan di Moskow pada bulan Januari.



Pada 15 November, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Aleksandr Pankin mengumumkan bahwa Indonesia telah diberikan "status mitra" oleh kelompok BRICS. Penunjukan ini disetujui selama pertemuan BRICS di Kazan, menawarkan alternatif untuk keanggotaan penuh, di tengah minat dari lebih dari 30 negara yang ingin bergabung dengan organisasi tersebut.

BRICS, yang sebelumnya terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, diperluas pada 1 Januari 2024, hingga mencakup Mesir, Iran, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bank Raksasa Jerman...
Bank Raksasa Jerman Memperingatkan Kejatuhan Dolar AS, Ini Dasarnya
Negara Baru BRICS Ini...
Negara Baru BRICS Ini Tolak Mata Uang Lokal untuk Transaksi Minyak, Pilih Dolar AS
Analis Sebut Kebijakan...
Analis Sebut Kebijakan Isolasionis AS Bisa Percepat Dedolarisasi
Hubungan Afsel dan BRICS...
Hubungan Afsel dan BRICS Makin Kuat usai Tak Lagi Dapat Bantuan AS
Indonesia Gabung New...
Indonesia Gabung New Development Bank BRICS, Prabowo Diskusi dengan Dilma Rousseff
India Terang-terangan...
India Terang-terangan ke BRICS: Kami Tidak Akan Campakkan Dolar AS
Pimpin BRICS Hadapi...
Pimpin BRICS Hadapi Perang Dagang AS, China Susun Rencana Baru
Bank Teratas Dunia Ini...
Bank Teratas Dunia Ini Ramal Dolar AS Bisa Kehilangan Status Global
BRICS: Tidak Ada yang...
BRICS: Tidak Ada yang Akan Percaya Dolar AS Lagi!
Rekomendasi
Justin Bieber dan Hailey...
Justin Bieber dan Hailey Baldwin Tepis Isu Rumah Tangga Retak Lewat Kencan
AYP Silaturahmi ke Wali...
AYP Silaturahmi ke Wali Kota Makassar Munafri: Perindo Komitmen Dukung Pemerintahan Appi-Aliyah
Momentum Timnas Indonesia...
Momentum Timnas Indonesia U-17 Diuji Yaman, Nova Arianto Matangkan Strategi!
Berita Terkini
5 Negara yang Memilih...
5 Negara yang Memilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS, Ada Indonesia hingga Israel
10 menit yang lalu
Harga Emas Antam Tergelincir...
Harga Emas Antam Tergelincir Rp23.000 per Gram, Ini Rinciannya
1 jam yang lalu
Efek Tarif Trump, Harga...
Efek Tarif Trump, Harga Minyak Merosot ke USD65 Pertama Kalinya Sejak 2021
1 jam yang lalu
Ekonom Ingatkan Kebijakan...
Ekonom Ingatkan Kebijakan Tarif Picu Bencana Ekonomi Global Seabad yang Lalu
2 jam yang lalu
Puncak Arus Balik, ASDP...
Puncak Arus Balik, ASDP Pastikan Layanan di Pelabuhan Bakauheni Terkendali
3 jam yang lalu
Mengakali Tarif Impor...
Mengakali Tarif Impor Terbaru Trump, Industri Tekstil Sebut Bisa dengan Kapas
10 jam yang lalu
Infografis
Alasan Ramalan dalam...
Alasan Ramalan dalam Serial The Simpsons Selalu Jadi Kenyataan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved