Pasokan Gas Rusia via Ukraina Berakhir, Apa Dampaknya bagi Eropa?

Kamis, 02 Januari 2025 - 07:38 WIB
loading...
A A A
Rusia dan bekas Uni Soviet menghabiskan setengah abad untuk membangun pangsa pasar gas Eropa yang signifikan, yang pada puncaknya mencapai sekitar 35%. Namun, perang telah menghancurkan bisnis Gazprom di area ini.



Jalur pipa Yamal-Eropa, yang membentang melalui Belarus, juga ditutup, dan pada tahun 2022, rute Nord Stream melintasi Laut Baltik ke Jerman diledakkan.

Secara keseluruhan, jumlah gas yang dikirim ke Eropa melalui berbagai rute pada 2018 mencapai 201 miliar meter kubik. Pada 2023, Rusia mengirimkan sekitar 15 miliar meter kubik gas melalui Ukraina, yang lebih kecil dari 65 miliar meter kubik ketika kontrak lima tahun terakhir mulai berlaku pada tahun 2020.

Seperti yang ditunjukkan oleh berbagai laporan, kontrak lima tahun Naftogaz dengan Gazprom berakhir pada 1 Januari 2025. Ukraina menutup katup gas pada tanggal 1 Januari pukul 7:00 GMT, membuat Moskow kehilangan pendapatan tahunan sekitar $5-7 miliar.

Seperti yang dikatakan oleh Menteri Energi Ukraina, German Galushchenko, "warga negara tidak akan merasakan kejadian ini sama sekali karena kami akan menyediakan gas, dan dengan demikian panas, ke rumah-rumah setiap warga Ukraina."
(nng)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1290 seconds (0.1#10.140)