Sri Mulyani Rogoh Kocek Rp2.397 Triliun Buat Nyuntik BUMN

Senin, 07 September 2020 - 22:23 WIB
loading...
Sri Mulyani Rogoh Kocek Rp2.397 Triliun Buat Nyuntik BUMN
Ternyata, negara sudah mengeluarkan uang sebesar Rp2.397 triliun buat nyuntik BUMN. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) peningkatan belanja negara memberi dampak positif kepada masyarakat. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) punya peran penting dalam pembangunan ekonomi.

Rinciannya PMN selama 10 tahun terakhir sebesar Rp209 triliun telah meningkatkan investasi berupa PMN pada 2019 sebesar Rp2.397 triliun. "Distribusi per kelompok adalah untuk infrastruktur dan utilitas serta transportasi adalah yang terbesar mencapai Rp1.520 triliun," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/9/2020).



Dia pun melanjutkan PMN terbesar pada infrastruktur. Hal ini seiring banyaknya rencana proyek infrastruktur yang digarap BUMN. "Distribusi per kelompok adalah, untuk infrastruktur dan utilitas serta transportasi adalah yang terbesar mencapai Rp1.520 triliun," katanya.

Dia memastikan Pemerintah terus memonitor dampak PMN dalam bentuk jumlah proyek sebanyak lebih 101. " Proyek dengan nilai Rp658,87 untuk 2005-2019. Dengan demikian leveragenya sebesar 8 kali lipat. Pemerintah agar tetap menjaga agar PMN dapat menjadi instrumen memperkuat permodalan dan sebagai agent of development," jelasnya.



Dia pun juga sudah menyuntik PMN ke BUMN sektor keuangan sebesar Rp470 trililun. Lalu, industri dasar kimia Rp119,7 triliun. Pertanian Rp68,3 triliun. Real estate dan properti Rp60,9 triliun. Pertambangan Rp58,5 triliun. Selanjutnya perdagangan jasa investasi sebesar Rp36,7 triliun. Aneka industri Rp11,8 triliun. International entity Rp22,6 triliun. Dan lainnya sebesar Rp27,6 triliun.

"Peningkatan belanja negara yang dampaknya dirasakan masyarakat, salah satu untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat adalah melalui PMN kepada BUMN dengan investasi ke 10 BUMN diharapkan kegiatan penyediaan barang dan jasa kepada masyarakat dapat dilakukan kepda masyarakat dapat dirasakan optimal," tandasnya.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1703 seconds (0.1#10.140)