Rupiah Akhir Pekan Diprediksi Menguat Dipengaruhi Melonggarnya Lockdowns
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini diprediksi menguat. Dalam perdagangan sebelumnya, mata uang Garuda menurut data Jisdor BI tertahan pada posisi Rp15.127/USD atau tak berdaya dibandingkan sebelumnya Rp15.104/USD.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pelonggaran lockdown masih menjadi sentimen penguat harga aset-aset berisiko. Walaupun ada kekhawatiran pelonggaran lockdown akan memunculkan gelombang kedua wabah, tapi dunia bisa meniru pelonggaran lockdown yang tidak memicu kasus wabah baru yang terjadi di Korea Selatan dan Hongkong.
"Berita mengenai melambatnya laju penambahan orang terinfeksi covid-19 di beberapa negara juga menjadi sentimen positif," jelas Ariston di Jakarta, Jumat (8/5/2020)
Dia melanjutkan, data neraca perdagangan China bulan April yang surplus melebihi data bulan sebelumnya juga menjadi sentimen positif. Aktivitas perdagangan China yang perlahan pulih bisa menopang aktivitas ekonomi negara lainnya.
Namun demikian, pasar masih mewaspadai memburuknya data-data ekonomi karena wabah. "Rupiah bisa menguat hari ini karena sentimen positif tersebut. Potensi penguatan ke area Rp14.800 dengan resisten di kisaran Rp15.150," katanya.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pelonggaran lockdown masih menjadi sentimen penguat harga aset-aset berisiko. Walaupun ada kekhawatiran pelonggaran lockdown akan memunculkan gelombang kedua wabah, tapi dunia bisa meniru pelonggaran lockdown yang tidak memicu kasus wabah baru yang terjadi di Korea Selatan dan Hongkong.
"Berita mengenai melambatnya laju penambahan orang terinfeksi covid-19 di beberapa negara juga menjadi sentimen positif," jelas Ariston di Jakarta, Jumat (8/5/2020)
Dia melanjutkan, data neraca perdagangan China bulan April yang surplus melebihi data bulan sebelumnya juga menjadi sentimen positif. Aktivitas perdagangan China yang perlahan pulih bisa menopang aktivitas ekonomi negara lainnya.
Namun demikian, pasar masih mewaspadai memburuknya data-data ekonomi karena wabah. "Rupiah bisa menguat hari ini karena sentimen positif tersebut. Potensi penguatan ke area Rp14.800 dengan resisten di kisaran Rp15.150," katanya.
(akr)