Makin Banyak Orang Nabung di Bank Syariah, Tumbuh Capai Dua Kali Lipat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat dana pihak ketiga (DPK) pada Bank BUMN Syariah semakin meningkat. Artinya, banyak nasabah yang percaya untuk menabung di Bank BUMN Syariah dibandingkan konvesional.
(Baca Juga: Merger Tiga Bank Syariah BUMN Bikin Kartika Pede Kebanjiran 13 Juta Nasabah )
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wiroatmodjo mengatakan, pertumbuhan DPK Bank BUMN Syariah mencapai 13,8%. "Hampir dua kali lipat dari pertumbuhan DPK Bank konvensional," kata Kartika dalam video virtual, Rabu (9/12/2020).
Lanjutnya pada masa krisis ini, pertumbuhan dana di perbankan syariah juga tumbuh sangat cepat. Sehingga kondisi perbankan syariah itu sangat likuiditas, dan LDR perbankan syariah juga sangat rendah saat ini.
"Sehingga kemampuan bank syariah untuk berekspansi dan meningkatkan penyaluran kredit sangat besar peluangnya ke depan," bebernya.
(Baca Juga: Perbankan Setengah Hati Salurkan Kredit, Ekonom: Kondisinya Tidak Tepat )
Selain itu perbankan syariah jika dikelola dalam satu konsep akan berkembang pesat. Adapun, perbankan syariah menerapkan konteks fikih syariah.
"Ini memang tujuannya secara ekonomis kita harus menciptakan value creation," tandasnya.
(Baca Juga: Merger Tiga Bank Syariah BUMN Bikin Kartika Pede Kebanjiran 13 Juta Nasabah )
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wiroatmodjo mengatakan, pertumbuhan DPK Bank BUMN Syariah mencapai 13,8%. "Hampir dua kali lipat dari pertumbuhan DPK Bank konvensional," kata Kartika dalam video virtual, Rabu (9/12/2020).
Lanjutnya pada masa krisis ini, pertumbuhan dana di perbankan syariah juga tumbuh sangat cepat. Sehingga kondisi perbankan syariah itu sangat likuiditas, dan LDR perbankan syariah juga sangat rendah saat ini.
"Sehingga kemampuan bank syariah untuk berekspansi dan meningkatkan penyaluran kredit sangat besar peluangnya ke depan," bebernya.
(Baca Juga: Perbankan Setengah Hati Salurkan Kredit, Ekonom: Kondisinya Tidak Tepat )
Selain itu perbankan syariah jika dikelola dalam satu konsep akan berkembang pesat. Adapun, perbankan syariah menerapkan konteks fikih syariah.
"Ini memang tujuannya secara ekonomis kita harus menciptakan value creation," tandasnya.
(akr)