Jumlah Terbatas, Indonesia Bakal Geber Vaksinasi dalam Waktu 15 Bulan

Jum'at, 22 Januari 2021 - 09:45 WIB
loading...
Jumlah Terbatas, Indonesia...
foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah bakal mempercepat vaksinasi massal untuk masyarkat Indonesia. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan akan menyelesaikan program vaksinasi hanya dalam waktu 15 bulan.

"Saya harapkan seluruh vaksinasi bisa selesai dalam waktu 15 bulan atau sekitar 450 hari," kata Budi dalam video virtual, Kamis (21/1/2021).

Menkes Budi melanjutkan, tahapan vaksinasi pertama, yaitu tenaga kesehatan sebanyak 1,4 juta. Rencananya Januari hingga Februari untuk tenaga kesehatan. Lalu bulan Maret dan April masuk untuk para pekerja yang sebanyak 17 juta. Untuk lanjut usia (lansia) akan dilakukan pada bulan Mei hingga Juli. ( Baca juga: Malaysia Belum Dapat Vaksin, Menkes: Kita Sudah Kunci 600 Juta Dosis )

"Kita bisa masuk ke general public, kenapa kita pilih (pertama) health worker sebab mereka orang yang yang terkena risiko paling besar, mereka bisa sakit juga. Sementara sebagai public worker yang harus melayani publik, harus keluar, TNI dan Polri disuntik duluan," bebernya.

Dia menambahkan alasan menyegerakan pengadaan vaksin Covid-19 masuk Indonesia. Alasannya, produksi vaksin dunia saat ini tidak sebesar kebutuhan yang ada. ( Baca juga:Khabib Tolak Comeback: Takut Durhaka, Jangan Paksa Aku Kecewakan Ibuku )

"Saya sampaikan penduduk dunia 7,8 miliar, jadi kalau 70% herd immunity itu 5,5 miliar penduduk. Kalau masing-masing butuh dua dosis, jadi dibutuhkan dunia 11 miliar dosis," imbuhnya.

Sementara, kapasitas vaksin dunia cuma sekitar 6,2 miliar dan itu sudah termasuk produksi vaksin yang ada, seperti cacar, polio, rubela, dan TBC. "Produksi vaksin Covid-19 hanya 3,2 miliar, padahal kebutuhan 11 miliar," tandasnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kemampuan Bahasa Asing...
Kemampuan Bahasa Asing Masih Kendala Utama Daya Saing SDM Kesehatan RI di Luar Negeri
Rugikan Petani, APTI...
Rugikan Petani, APTI Tolak Rencana Kebijakan Kemasan Rokok Polos
Cium Ada Titipan Asing,...
Cium Ada Titipan Asing, KNPK Tolak Rancangan Permenkes Pengamanan Produk Tembakau
Cegah DBD Sejak Dini,...
Cegah DBD Sejak Dini, Enesis Group dan Kemenkes Edukasi 3M Plus
Tanggap Bencana Cianjur,...
Tanggap Bencana Cianjur, Kemenkes Apresiasi BNI
Terungkap Alasan Penghapusan...
Terungkap Alasan Penghapusan Kelas 1, 2 dan 3 BPJS Kesehatan di 2023
Optimistis Indonesia...
Optimistis Indonesia jadi Pusat Vaksin Dunia, Erick Thohir Ungkap Strateginya
KNPK Tuding Ada Kepentingan...
KNPK Tuding Ada Kepentingan Tertentu di Balik Pelarangan Penjualan Rokok Ketengan
Produksi Vaksin HPV...
Produksi Vaksin HPV secara Lokal, Bio Farma dan MSD Teken Kerjasama Transfer Teknologi
Rekomendasi
Menhan Pakistan: Jihad...
Menhan Pakistan: Jihad Diciptakan oleh Barat
Putin Berulang Kali...
Putin Berulang Kali Mengibuli Banyak Presiden AS, Korban Terbarunya Adalah Trump
Arne Slot Cetak Sejarah,...
Arne Slot Cetak Sejarah, Bawa Liverpool Juara di Musim Debut
Berita Terkini
Inovasi BNIdirect Raih...
Inovasi BNIdirect Raih 3 Penghargaan dari The Digital Banker
5 jam yang lalu
Pertamina Hulu Energi...
Pertamina Hulu Energi Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan Pesisir
5 jam yang lalu
Dampak Tarif Trump,...
Dampak Tarif Trump, Penerimaan Bea Cukai AS Pecah Rekor Tembus Rp259 Triliun per April
6 jam yang lalu
Jual Beli Properti di...
Jual Beli Properti di Jakarta, Wajib Pahami Aturan BPHTB Ini
7 jam yang lalu
Wamenkop Ferry Juliantono...
Wamenkop Ferry Juliantono Beberkan Enam Tugas Utama Koperasi Desa Merah Putih
8 jam yang lalu
Elnusa Petrofin Perluas...
Elnusa Petrofin Perluas Distribusi BBM Pembangkit di Kalimantan Barat
8 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Bisa Miliki...
Ukraina Bisa Miliki Senjata Nuklir dalam Beberapa Bulan ke Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved