Jokowi Minta Pemda Lebih Agresif Gaet Investor

Rabu, 27 Januari 2021 - 07:47 WIB
loading...
A A A
Bahlil menilai, tata kelola dan pelayanan yang baik di tingkat daerah mampu mendorong kinerja investasi di daerah. Dari data BKPM, Provinsi Jawa Barat menjadi wilayah yang pertumbuhan investasinya cukup baik, yaitu sebesar Rp34,1 triliun pada kuartal IV/2020.

“Memang gubernur lain perlu belajar dan diskusi mengenai tata kelola dan pelayanan oleh Gubernur Jabar kepada investor. Atau mungkin karena ada Patimban atau produktivitas tenaga kerja yang luar biasa,” ujar Bahlil dalam Webinar, di Jakarta, kemarin.

BKPM mencatat, realisasi investasi pada kuartal IV/2020 sebagian besar berada di luar Pulau Jawa yaitu 52,8%, kemudian di Pulau Jawa sendiri hanya 47,2%.

Meskipun banyak proyek dari realisasi investasi yang berada di luar Pulau Jawa, nilai realisasi investasi terbesar masih berada di Provinsi Jawa Barat, yakni senilai Rp34,1 triliun. Kemudian disusul DKI Jakarta Rp22,5 triliun, Banten Rp20 triliun. Sementara realisasi investasi terbesar di luar Pulau Jawa berada di Sumatera Selatan Rp19,6 triliun dan Riau Rp13,9 triliun.

Angka-angka tersebut, kata dia, menunjukkan respons positif dari para investor baik global ataupun domestik terhadap pelayanan yang diberikan pemerintah daerah. “Itu menunjukkan pengusaha nasional kalau kita urus dengan baik dan beri kepastian, juga harapan dengan baik, maka mereka fokus,” jelasnya.

Secara agregat, realisasi investasi kuartal IV/2020 sebesar Rp214,7 triliun atau naik sebanyak 2,7% secara quarter over quarter (QoQ). Sementara, jika dibandingkan secara year on year (yoy) investasi kuartal IV naik sebanyak 3,1%.

Bahlil mengatakan, capaian tersebut terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp103,6 triliun (48,3%) dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp111,1 triliun (51,7%). (suparjo ramalan/dita angga rusiana)
(her)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4373 seconds (0.1#10.140)