Sempat Dihantam Pandemi Industri Alas Kaki Mulai Bangkit
loading...
A
A
A
JAKARTA - Idustri alas kaki menunjukkan tren perbaikan meskipun pasar di dalam negeri dan luar negeri masih diliputi ketidakpastian akibat pandemi Covid-19. Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) mencatat, ekspor alas kaki menunjukkan tren positif dan naik 4% year on year (yoy) hingga September 2020. Negara tujuan ekspor alas kaki yakni Amerika Serikat, Eropa, dan Asia.
Masih bertumbuhnya pasar ekspor tersebut juga diikuti oleh pertumbuhan di pasar domestik.
(Baca Juga : Kemenperin Dorong Industri Kulit dan Alas Kaki Ambil Peluang Bisnis Lewat Digitalisasi )
Sejumlah pabrikan besar dan sekala kecil menengah terus memasok kebutuhan alas kaki di pasar domestik yang memiliki segmen menengah. ’’Untuk pasar lokal tetap menggunakan bahan berkualitas sehingga harga menjadi lebih ekonomis,” ujar CEO Captain Plaza Indonesia Julius di Jakarta Kamis (28/1/2021). Produsen alas kaki lokal dengan label Guzzini ini membangun ekosistem industri dengan menggandeng para pemasok bahan baku lokal.
(Baca Juga : Enaknya, Industri Tekstil, Pariwisata dan Alas Kaki Dapat Jaminan Kredit 80% )
Baca juga: Industri Jam Tangan Kayu Lokal Bakal Dipoles Biar Laris di Ekspor
Baca juga: Cukai Naik, Produksi Rokok Bisa Turun 3,3 Persen
’’Untuk material 90% dipasok oleh pemasok local,’’imbuhnya. Julius memaparkan, pemasok local memiliki kualitas bahan baku yang tidak kalah dengan pemasok bahan baku alas kaki dari negara lain. Bahan baku dan produk jadi, kata dia, telah melewati quality control untuk menghasilkan produk yang siap bersaing di pasar domestik maupun luar negeri. Selain memproduksi dalam skala massal, Julius memaparkan, untuk memperluas pasar pihaknya melakukan inovasi dengan menghadirkan produk customized. Guzzini menggunakan sistem penjualan retail, business to business (B2B), serta penjualan korporat dan e-commerce untuk memperluas pasar di masa pandemi saat ini.
(Baca Juga : Terungkap! Tiga Sektor Bisnis Ini Bakal Digarap Bank Syariah Indonesia )
Masih bertumbuhnya pasar ekspor tersebut juga diikuti oleh pertumbuhan di pasar domestik.
(Baca Juga : Kemenperin Dorong Industri Kulit dan Alas Kaki Ambil Peluang Bisnis Lewat Digitalisasi )
Sejumlah pabrikan besar dan sekala kecil menengah terus memasok kebutuhan alas kaki di pasar domestik yang memiliki segmen menengah. ’’Untuk pasar lokal tetap menggunakan bahan berkualitas sehingga harga menjadi lebih ekonomis,” ujar CEO Captain Plaza Indonesia Julius di Jakarta Kamis (28/1/2021). Produsen alas kaki lokal dengan label Guzzini ini membangun ekosistem industri dengan menggandeng para pemasok bahan baku lokal.
(Baca Juga : Enaknya, Industri Tekstil, Pariwisata dan Alas Kaki Dapat Jaminan Kredit 80% )
Baca juga: Industri Jam Tangan Kayu Lokal Bakal Dipoles Biar Laris di Ekspor
Baca juga: Cukai Naik, Produksi Rokok Bisa Turun 3,3 Persen
’’Untuk material 90% dipasok oleh pemasok local,’’imbuhnya. Julius memaparkan, pemasok local memiliki kualitas bahan baku yang tidak kalah dengan pemasok bahan baku alas kaki dari negara lain. Bahan baku dan produk jadi, kata dia, telah melewati quality control untuk menghasilkan produk yang siap bersaing di pasar domestik maupun luar negeri. Selain memproduksi dalam skala massal, Julius memaparkan, untuk memperluas pasar pihaknya melakukan inovasi dengan menghadirkan produk customized. Guzzini menggunakan sistem penjualan retail, business to business (B2B), serta penjualan korporat dan e-commerce untuk memperluas pasar di masa pandemi saat ini.
(Baca Juga : Terungkap! Tiga Sektor Bisnis Ini Bakal Digarap Bank Syariah Indonesia )
(ton)