7 Tips Agar THR Tidak Cepat Habis

Minggu, 17 Mei 2020 - 05:40 WIB
loading...
7 Tips Agar THR Tidak Cepat Habis
Ilustrasi tunjangan hari raya (THR). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Sudah menjadi tradisi di Indonesia setiap tahun, menjelang Lebaran, setiap pegawai mendapat uang tunjangan hari raya ( THR ) dari tempatnya bekerja. Pencairan THR selalu ditunggu dan menjadi sumber uang tambahan untuk dipakai berbagai kebiasaan Lebaran, mulai dari membeli baju baru, beli kue lebaran, sampai dijadikan 'THR' lagi buat saudara-saudara yang membutuhkan.

Namun, pengelolaan uang THR sering habis tanpa terasa dan enggak terdeteksi secara detil kemana pengeluarannya. Perancang Keuangan Eko Endarto mengatakan ketika menerima THR, sebaiknya tetap dikelola dengan bijak. Jangan habiskan seluruh THR, namun sisihkan sebagian untuk ditabung sehingga tidak habis begitu saja. Baca Juga: THR Wajib di Tengah Corona, Menperin Beri Opsi Cicil hingga Utang ke Bank

"Secara umum, pengelolaan THR bisa disamakan dengan saat kita mengelola penghasilan tahunan seperti bonus akhir tahun," ujar Eko saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Sabtu (16/5/2020).

Berikut 7 cara mengelola THR agar tidak cepat habis:
1. Buat perencanaan alokasi
Tetapkan alokasi dana THR yang Anda terima. Misalnya untuk ditabung, belanja keperluan Lebaran, THR untuk asisten rumah tangga, dan zakat. Sebaiknya, perencanaan ini dilakukan sebelum uang THR di tangan. Sehingga begitu cair, Anda bisa langsung membaginya ke dalam pos-pos tertentu, bukan langsung lenyap karena lebih dulu tergoda untuk membelanjakannya.

2. Sisihkan untuk ditabung
Sebelum mengalokasikan untuk berbagai keperluan di atas, Anda bisa menetapkan berapa besaran yang ingin Anda tabung. Misalnya, 10% atau 30% dari THR yang Anda terima akan disisihkan untuk menabung. Sisanya digunakan untuk berbagai keperluan hari raya.

3. Belanja seperlunya
Agar THR mencukupi dan tidak justru menguras tabungan, kendalikan keinginan Anda untuk berbelanja berbagai kebutuhan yang tidak mendesak. Misalnya, tidak menggunakan dana THR untuk memperbarui peralatan elektronik atau gadget, seperti beli smartphone terkini hanya karena tidak mau ketinggalan tren.

4. Jangan andalkan THR
Ada yang menyarankan agar kita tidak mengandalkan penghasilan tahunan (termasuk THR) untuk menutupi berbagai keperluan, terutama biaya darurat. Sebaiknya, Anda memang mengadakan alokasi dana darurat yang diisi setiap bulan untuk membiayai kebutuhan mendesak.

5. Investasi
Prioritas lainnya adalah memasukkan dana THR kamu untuk investasi. Persentasenya antara 30%-40% dari total keseluruhan. Hal ini perlu menjadi prioritas agar kita memiliki dana cadangan, sehingga kita tidak benar-benar kehabisan uang setelah hari raya.

6. Niat yang kuat
Hal paling krusial dari segala urusan menghemat ini adalah niat dari dalam diri. Tanamkan bahwa kamu betul-betul niat untuk menabung. Setiap ingin membeli sesuatu yang tidak mendesak, langsung ingat pada niatmu bahkan target yang sudah ditetapkan.

"Jangan mudah tergoda dan tetapkan kemauan, pasti bisa irit. Toh tanpa adanya THR, setiap bulan kamu baik-baik saja, kan. Itu kunci yang sederhana," jelasnya

7. Membangun dana darurat
Jika Anda tidak memiliki utang apapun, maka THR tahun ini dapat digunakan untuk mulai membangun dana darurat. Dana ini dapat digunakan jika terjadi hal-hal tidak diinginkan, misalnya terkena musibah, sakit, atau kehilangan pekerjaan
(bon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1747 seconds (0.1#10.140)