Jaga Kualitas, Boks Penyimpanan Vaksin Harus Sesuai Standar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi masih berlangsung dan kontribusi setiap pemangku kepentingan masih dinantikan. Data terbaru, Provinsi DKI Jakarta mencatatkan 862 kasus baru dengan 626 orang sembuh dan yang meninggal 11 orang. Dengan tambahan tersebut, kumulatif kasus di DKI Jakarta mencapai 388.338 kasus, 375.628 di antaranya sembuh, dan 6.390 orang meninggal dunia.
Giat komunitas dan pelaku usaha dapat menjadi angin segar dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi khususnya dalam mensukseskan program vaksinasi nasional. Salah satunya Alumni sekolah-sekolah yang dikelola Biara Serviam Jakarta yakni Santa Ursula, Santa Theresia dan Santa Maria Jakarta. Mereka menyelenggarakan sentra vaksinasi COVID-19 yang diberi nama Sentra Vaksinasi Serviam (SVS). Sentra vaksinasi ini diselenggarakan untuk mempercepat vaksinasi COVID-19 pada kelompok target orang lanjut usia (lansia) serta lansia disabilitas.
SVS sudah melayani masyarakat sejak tanggal 20 Maret 2021 hingga 10 Juni 2021 bertempat di Sekolah Santa Ursula Jakarta Pusat. Ketua Panita SVS Angela Basiroen, menjelaskan dalam satu hari SVS dapat melayani 350-500 penerima vaksin, atau disesuai dengan pasokan dosis vaksin dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan tidak menutup kemungkinan SVS akan memperpanjang masa layanan diatas 10 Juni untuk menjangkau kelompok masyarakat yang lebih luas.
Tergerak dengan ketulusan para alumni Serviam dalam melayani masyarakat, PT Trisinar Indopratama (Technoplast) terpanggil untuk berpartisipasi lewat donasi Insulated Vaccine Carrier (IVC) dalam upaya mendukung operasional SVS sehari-hari. IVC ini akan memastikan aspek keamanan, dan optimalisasi penyimpanan demi menjaga kualitas vaksin selama SVS dilaksanakan.
Direktur Utama Technoplast Ellies Kiswoto menekankan pentingnya solidaritas dalam memerangi pandemi Covid-19 serta peran aktif sesuai peran dan tanggung jawab setiap pemangku kepentingan.
“Kami bersyukur dapat mengambil peran di Sentra Vaksinasi Serviam, dan berharap produk Insulated Vaccine Carrier yang kami donasikan dapat membantu operasional rekan-rekan relawan yang telah mencurahkan waktu dan tenaga dalam melayani masyarakat luas," Ujar Ellies Kiswoto.
dr. Bettia M. Bermawi mewakili tim medis SVS menyampaikan pentingnya sarana pendukung penyimpanan vaksin mengingat pola operasional pelayanan vaksin kadang mengharuskan mobilitas baik di dalam maupun luar ruangan, untuk itu perangkat IVS merupakan dukungan penting yang harus dimiliki semua fasilitas vaksinasi.
Ellies menambahkan, Keunggulan fitur IVC buatan Indonesia ini terbuat dari material PolyPropylene serta dilengkapi Double Silicon Insulating Seal yang sudah dipatenkan dengan bahan Material Silicon FDA Food Grade, memiliki 4-locking system yang sudah dipatenkan, agar isolasi suhu lebih lama, memiliki Slot untuk security seal yang sudah dipatenkan, serta dilengkapi Real-Time LED Thermometer dengan "overheating alarm”. IVC ini mampu menjaga suhu 2-8 derajat Celsius selama 48 Jam sesuai dengan hasil penilaian Balai Uji Sucofindo.
“Melalui riset dan pengembangan, kami menghadirkan produk IVC buatan dalam negri dengan berbagai keunggulan kompetitif serta disesuaikan dengan kebutuhan program vaksinasi nasional demi mendukung proses distribusi di seluruh penjuru Indonesia," tutup Ellies.
Giat komunitas dan pelaku usaha dapat menjadi angin segar dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi khususnya dalam mensukseskan program vaksinasi nasional. Salah satunya Alumni sekolah-sekolah yang dikelola Biara Serviam Jakarta yakni Santa Ursula, Santa Theresia dan Santa Maria Jakarta. Mereka menyelenggarakan sentra vaksinasi COVID-19 yang diberi nama Sentra Vaksinasi Serviam (SVS). Sentra vaksinasi ini diselenggarakan untuk mempercepat vaksinasi COVID-19 pada kelompok target orang lanjut usia (lansia) serta lansia disabilitas.
SVS sudah melayani masyarakat sejak tanggal 20 Maret 2021 hingga 10 Juni 2021 bertempat di Sekolah Santa Ursula Jakarta Pusat. Ketua Panita SVS Angela Basiroen, menjelaskan dalam satu hari SVS dapat melayani 350-500 penerima vaksin, atau disesuai dengan pasokan dosis vaksin dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan tidak menutup kemungkinan SVS akan memperpanjang masa layanan diatas 10 Juni untuk menjangkau kelompok masyarakat yang lebih luas.
Tergerak dengan ketulusan para alumni Serviam dalam melayani masyarakat, PT Trisinar Indopratama (Technoplast) terpanggil untuk berpartisipasi lewat donasi Insulated Vaccine Carrier (IVC) dalam upaya mendukung operasional SVS sehari-hari. IVC ini akan memastikan aspek keamanan, dan optimalisasi penyimpanan demi menjaga kualitas vaksin selama SVS dilaksanakan.
Direktur Utama Technoplast Ellies Kiswoto menekankan pentingnya solidaritas dalam memerangi pandemi Covid-19 serta peran aktif sesuai peran dan tanggung jawab setiap pemangku kepentingan.
“Kami bersyukur dapat mengambil peran di Sentra Vaksinasi Serviam, dan berharap produk Insulated Vaccine Carrier yang kami donasikan dapat membantu operasional rekan-rekan relawan yang telah mencurahkan waktu dan tenaga dalam melayani masyarakat luas," Ujar Ellies Kiswoto.
dr. Bettia M. Bermawi mewakili tim medis SVS menyampaikan pentingnya sarana pendukung penyimpanan vaksin mengingat pola operasional pelayanan vaksin kadang mengharuskan mobilitas baik di dalam maupun luar ruangan, untuk itu perangkat IVS merupakan dukungan penting yang harus dimiliki semua fasilitas vaksinasi.
Ellies menambahkan, Keunggulan fitur IVC buatan Indonesia ini terbuat dari material PolyPropylene serta dilengkapi Double Silicon Insulating Seal yang sudah dipatenkan dengan bahan Material Silicon FDA Food Grade, memiliki 4-locking system yang sudah dipatenkan, agar isolasi suhu lebih lama, memiliki Slot untuk security seal yang sudah dipatenkan, serta dilengkapi Real-Time LED Thermometer dengan "overheating alarm”. IVC ini mampu menjaga suhu 2-8 derajat Celsius selama 48 Jam sesuai dengan hasil penilaian Balai Uji Sucofindo.
“Melalui riset dan pengembangan, kami menghadirkan produk IVC buatan dalam negri dengan berbagai keunggulan kompetitif serta disesuaikan dengan kebutuhan program vaksinasi nasional demi mendukung proses distribusi di seluruh penjuru Indonesia," tutup Ellies.
(nng)