Brand Perhiasan Lokal Hadirkan Trend Baru, Cincin Kawin Meteorite
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam mencari cincin kawin , ada beberapa faktor yang menjadi bahan pertimbangan. Mulai dari harga, bahan maupun model yang sesuai dengan selera masing-masing. Umumnya logam mulia seperti emas dijadikan pilihan utama untuk cincin kawin.
Tidak semua orang dapat memakai perhiasan emas, selain faktor selera ataupun biaya, tentu ada pertimbangan lainnya yang menjadi halangan. Pria muslim tidak dapat memakai cincin emas karena dilarang oleh agama. Perihal ini menjadi salah satu alasan perlunya berbagai bahan alternatif untuk cincin kawin di Indonesia.
Nine Worlds adalah brand perhiasan lokal yang menawarkan produk berbeda bagi para kolektor perhiasan. Melansir dari situs https://nineworlds.jewelry Nine World, juga mempelopori berbagai cincin dengan bahan yang sebelumnya belum ada di Indonesia.
Cincin Nine Worlds yang paling digemari berbahan Tungsten Carbide, bahan baja terkeras untuk perhiasan. Bahan ini memberikan keunggulan anti lecet , anti karat dan anti korosi. Selain itu ada Zirconia, yang merupakan cincin yang dipadatkan dari jutaan kristal yang dilebur menjadi satu, menghasilkan cincin yang sangat ringan, tidak akan berubah warna selamanya dan tidak bisa lecet. Seluruh cincin Nine Worlds tersebut dilengkpi dengan kartu garansi seumur hidup.
Selain itu, melalui akun Instagramnya @nineworlds.jewelry Nine Worlds kembali berinovasi dengan cincin meteorite asli, berasal dari pecahan meteor di luar angkasa yang berhasil menembus lapisan bumi dan jatuh jutaan tahun silam. Jenis Meteorite yang digunakan adalah Gibeon, pecahan meteor yang jatuh di Namibia, Afrika. Pertama kali ditemukan manusia keberadaannya pada tahun 1838.
“Kita menawarkan sesuatu yang berbeda dan dapat memberikan kesan eksklusif bagi semua orang,” ujar Jimmy Primadi, representatif dari pihak Nine Worlds.
Cincin meteorite Nine Worlds ini dijamin keasliannya, ada beberapa faktor yang bisa dipelajari untuk membedakan meteorite asli dan palsu. Yang paling mudah adalah meteorite asli memiliki sifat magnetik yang cukup kuat, ini menjadi indikator karena meteorite palsu umumnya plastik dan tidak magnetik.
Selain itu secara corak dapat dibedakan juga, namun lebih sulit bagi peminat meteorite yang belum fasih, dikarenakan jenis meteorite juga banyak dan beraneka ragam. Cincin meteorite dinilai memiliki daya tarik, karena bukan berasal dari bumi melainkan luar angkasa. Fakta ini membuat meteorite menjadi alternatif yang sangat menarik untuk cincin pasangan ataupun cincin kawin, terutama bagi yang ingin mencoba hal baru selain emas.
Nine Worlds berinisiatif memperkenalkan cincin meteorite lebih luas ke berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Karena cincin meteorite sesuai untuk berbagai golongan usia, pria maupun wanita. Banyak juga yang memakai cincin meteorite untuk kebutuhan fashion mereka karena modelnya yang cukup kekinian dan mudah digemari.
“Sejauh ini respon pelanggan sangat baik, ini membuat kita cukup bersemangat untuk terus mengembangkan cincin meteorite dan menyediakan variasi-variasi baru untuk kedepannya,” kata Jimmy.
Tidak semua orang dapat memakai perhiasan emas, selain faktor selera ataupun biaya, tentu ada pertimbangan lainnya yang menjadi halangan. Pria muslim tidak dapat memakai cincin emas karena dilarang oleh agama. Perihal ini menjadi salah satu alasan perlunya berbagai bahan alternatif untuk cincin kawin di Indonesia.
Nine Worlds adalah brand perhiasan lokal yang menawarkan produk berbeda bagi para kolektor perhiasan. Melansir dari situs https://nineworlds.jewelry Nine World, juga mempelopori berbagai cincin dengan bahan yang sebelumnya belum ada di Indonesia.
Cincin Nine Worlds yang paling digemari berbahan Tungsten Carbide, bahan baja terkeras untuk perhiasan. Bahan ini memberikan keunggulan anti lecet , anti karat dan anti korosi. Selain itu ada Zirconia, yang merupakan cincin yang dipadatkan dari jutaan kristal yang dilebur menjadi satu, menghasilkan cincin yang sangat ringan, tidak akan berubah warna selamanya dan tidak bisa lecet. Seluruh cincin Nine Worlds tersebut dilengkpi dengan kartu garansi seumur hidup.
Selain itu, melalui akun Instagramnya @nineworlds.jewelry Nine Worlds kembali berinovasi dengan cincin meteorite asli, berasal dari pecahan meteor di luar angkasa yang berhasil menembus lapisan bumi dan jatuh jutaan tahun silam. Jenis Meteorite yang digunakan adalah Gibeon, pecahan meteor yang jatuh di Namibia, Afrika. Pertama kali ditemukan manusia keberadaannya pada tahun 1838.
“Kita menawarkan sesuatu yang berbeda dan dapat memberikan kesan eksklusif bagi semua orang,” ujar Jimmy Primadi, representatif dari pihak Nine Worlds.
Cincin meteorite Nine Worlds ini dijamin keasliannya, ada beberapa faktor yang bisa dipelajari untuk membedakan meteorite asli dan palsu. Yang paling mudah adalah meteorite asli memiliki sifat magnetik yang cukup kuat, ini menjadi indikator karena meteorite palsu umumnya plastik dan tidak magnetik.
Selain itu secara corak dapat dibedakan juga, namun lebih sulit bagi peminat meteorite yang belum fasih, dikarenakan jenis meteorite juga banyak dan beraneka ragam. Cincin meteorite dinilai memiliki daya tarik, karena bukan berasal dari bumi melainkan luar angkasa. Fakta ini membuat meteorite menjadi alternatif yang sangat menarik untuk cincin pasangan ataupun cincin kawin, terutama bagi yang ingin mencoba hal baru selain emas.
Nine Worlds berinisiatif memperkenalkan cincin meteorite lebih luas ke berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Karena cincin meteorite sesuai untuk berbagai golongan usia, pria maupun wanita. Banyak juga yang memakai cincin meteorite untuk kebutuhan fashion mereka karena modelnya yang cukup kekinian dan mudah digemari.
“Sejauh ini respon pelanggan sangat baik, ini membuat kita cukup bersemangat untuk terus mengembangkan cincin meteorite dan menyediakan variasi-variasi baru untuk kedepannya,” kata Jimmy.
(akr)