UMP DKI Jakarta Naik 5,1 Persen, Mau Susul UMK Bekasi?

Senin, 20 Desember 2021 - 12:20 WIB
loading...
UMP DKI Jakarta Naik 5,1 Persen, Mau Susul UMK Bekasi?
Meskipun DKI Jakarta merupakan ibukota negara, ternyata upah minimumnya bukan yang terbesar di Jabodetabek. Foto/Dok SINDOnews/Eko Purwanto
A A A
JAKARTA - Upah Minimum Provinsi (UMP) tengah menjadi perbincangan hangat menyusul langkah gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang merevisi besaran kenaikan UMP dari semula 0,85% menjadi 5,1%. Namun apakah bisa menyaingi UMK Bekasi? Simak penjelasan berikut.

Mulanya, UMP DKI Jakarta 2022 dipatok Rp4.453.935 namun setelah direvisi angka tersebut naik menjadi Rp4.641.854. Artinya, ada penambahan Rp225.000 per bulan.



Dalam keterangan resmi Anies Baswedan yang terbit pada Sabtu (18/12/2021), dia mengatakan bahwasanya kenaikan UMP tersebut untuk menunjang azas keadilan bagi pekerja, perusahaan, dan Pemprov DKI Jakarta.

Dia juga bilang, perubahan besaran ini agar para pekerja bisa mendapatkan tambahan pemasukan untuk keperluan sehari-hari. "Dengan kenaikan Rp225.000 per bulan, maka saudara-saudara kita para pekerja dapat menggunakannya sebagai tambahan untuk keperluan sehari-hari," tutur mantan menteri itu.



Berikut ini besaran UMP dan UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota) di wilayah Jabodetabek:

1. Kabupaten Bogor Rp4.217.206

2. Kabupaten Tangerang Rp4.230.792,65

3. Kabupaten Tangerang Selatan Rp4.230.214,51

4. Kota Tangerang Rp4.285.798,90

5. Kota Bogor Rp4.330.249,57

6. Kota Depok Rp4.377.231,93

7. UMP DKI Jakarta Rp4.641.854

8. Kabupaten Bekasi Rp4.791.841,90

9. Kota Bekasi Rp4.816.921,17



Menilik daftar tersebut, meskipun DKI Jakarta merupakan ibukota negara, ternyata UMP-nya bukan yang terbesar diantara wilayah Jabodetabek. Adapun besaran UMK tertinggi tahun depan tetap dipegang wilayah Bekasi.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2426 seconds (0.1#10.140)