Super Mahal, Intip Biaya Operasional Jet Pribadi Crazy Rich Malang Juragan 99

Jum'at, 31 Desember 2021 - 21:16 WIB
loading...
Super Mahal, Intip Biaya...
Harga jet pribadi Juragan 99 pebisnis yang kerap dijuluki Crazy Rich Malang ini tentunya menyentuh angka ratusan miliar. Dibeli pada awal Januari 2021, ternyata enggak cuma mahal Harganya tetapi juga biaya operasionalnya fantastis. Foto/Dok IG
A A A
JAKARTA - Harga jet pribadi Juragan 99 pebisnis yang kerap dijuluki Crazy Rich Malang ini tentunya menyentuh angka ratusan miliar. Dibeli pada awal Januari 2021, pesawat buatan Amerika jenis Cessna Citation Latitude berkapasitas 9 penumpang ini sebagai kado ulang tahun pernikahan Gilang Widya Pramana dan Shandy Purnamasari yang ke-8.

“Mimpi waktu kecil saya kini terwujud, dengan jet pribadi ini saya tidak perlu menyesuaikan dengan jadwal maskapai. Karena mobilitas bisnis saya dan istri tinggi sangat tinggi berpindah dari satu tempat ke tempat lain, pesawat jet pribadi ini dapat mensupport sehingga sangat membantu," ucap Gilang owner J99 Corps di dampingi istrinya Shandy Purnamasari owner MS Glow saat launching pesawat di T1 Bandara Internasional Juanda, awal Januari 2021 silam.



Pesawat juga dilengkapi tempat tidur khusus yang nyaman untuk penerbangan jarak jauh dan atau sekedar tidur siang, serta tempat duduk berwarna putih mewah. Pesawat ini digunakan pertama kali sebagai misi kemanusiaan untuk membantu korban bencana banjir di Banjarmasin.

Pesawat milik Juragan 99 ini disebut merupakan pesawat jet Cessna Citation Latitude satu-satunya yang ada di Indonesia. Jenis jet pribadi ini merupakan pesawat pertama pada kelasnya yang mengutamakan tingkat kenyamanan yang menjaga konsumen untuk tetap terhubung. Memiliki bagasi yang sangat luas berkapasitas mencapai 1000 pound serta memiliki tinggi 20 kaki dengan lebar sebesar 72 kaki.

Super Mahal, Intip Biaya Operasional Jet Pribadi Crazy Rich Malang Juragan 99


Cessna Citation Latitude merupakan jet bisnis yang dibangun oleh Cessna. Model 680A diumumkan pada konvensi NBAA 2011, selnajutnya prototipe pertama terbang pada 18 Februari 2014, hingga mendapatkan sertifikasi FAA pada 5 Juni 2015, dan pengiriman pertama dimulai pada 27 Agustus.

Citation Latitude dihargai senilai USD14,9 juta saat diumumkan oleh Cessna pada konvensi NBAA tahunan pada bulan Oktober 2011. Terbaru pada tahun 2021, harga dengan berbagai pembaharuan tercatat bisa hingga USD19,1 juta yang jika dirupiahkan setara dengan Rp271,47 miliar (Kurs Rp14.213/USD).

Pada Juni 2018, dari 129 pesawat Cessna Citation Latitude yang dikirim, 104 di antaranya berada di Amerika Serikat (AS), tiga di Meksiko, dua masing-masing berbasis di China, Prancis dan Turki, dan ada satu di Chili, Paraguay, Filipina, Polandia, Skotlandia dan Swiss.

Pesawat Cessna Citation Latitude biasanya dipakai oleh perusahaan menengah, dengan 200-300 jam terbang per tahun. Lalu ada juga operator dengan armada besar, seperti NetJets yang memesan 25 pesanan dan 125 opsi pada tahun 2012 dan menerima 44 pesawat untuk operasi AS dan 10 untuk Eropa pada Juni 2018. Mereka menerbangkan mereka lebih dari 1.000 jam per tahun.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2332 seconds (0.1#10.140)