Wall Street Dibuka Koreksi, Pasar Tunggu Laporan Keuangan Microsoft hingga Amazon
loading...
Tiga indeks acuan Wall Street kompak mengalami koreksi pada pembukaan perdagangan Selasa (26/4/2022). Foto/Ist
A
A
A
JAKARTA - Tiga indeks acuan Wall Street kompak mengalami koreksi pada pembukaan perdagangan Selasa (26/4/2022). Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 0,42% di 33.907,49, S&P 500 (SPX) melemah 0,41% di 4278,26, dan Nasdaq Composite (IXIC) tertekan 0,67% menjadi 12.918.039.
Saham Twitter, Inc. (TWTR) turun 1,7% pada awal perdagangan, sehari setelah emiten media sosial itu meminang tawaran USD44 miliar dari bos Tesla Elon Musk .
Pasar modal Amerika Serikat (AS) tengah memasuki musim laporan keuangan kuartalan. Sejumlah emiten akan mengumumkan kinerjanya seperti Microsoft Corporation (MSFT) dan Alphabet Inc. Class C (GOOG), kemudian disusul Meta Platforms, Inc. (FB), Apple Inc. (AAPL) dan Amazon.com, Inc. (AMZN).
Kinerja keuangan sejumlah perusahaan teknologi berkapitalisasi besar merupakan landasan untuk mengukur seberapa kuat performa emiten big caps dalam menjaga ketahanan pasar.
Kinerja positif emiten yang biasanya menjadi penggerak indeks dapat memberikan relaksasi atas kekhawatiran pasar selama ini terhadap dampak inflasi dan perlambatan pertumbuhan global akibat Covid-19, dilansir Reuters, Selasa (26/4/2022).
Sementara itu, kabar terbaru konflik di Eropa Timur, AS dikabarkan akan menggelar pertemuan dengan sekutunya di pangkalan udara Jerman.
Dalam agenda ini, kelompok barat akan memastikan pasokan bantuan senjata untuk Ukraina dapat terus terpenuhi.
Saham Twitter, Inc. (TWTR) turun 1,7% pada awal perdagangan, sehari setelah emiten media sosial itu meminang tawaran USD44 miliar dari bos Tesla Elon Musk .
Pasar modal Amerika Serikat (AS) tengah memasuki musim laporan keuangan kuartalan. Sejumlah emiten akan mengumumkan kinerjanya seperti Microsoft Corporation (MSFT) dan Alphabet Inc. Class C (GOOG), kemudian disusul Meta Platforms, Inc. (FB), Apple Inc. (AAPL) dan Amazon.com, Inc. (AMZN).
Kinerja keuangan sejumlah perusahaan teknologi berkapitalisasi besar merupakan landasan untuk mengukur seberapa kuat performa emiten big caps dalam menjaga ketahanan pasar.
Kinerja positif emiten yang biasanya menjadi penggerak indeks dapat memberikan relaksasi atas kekhawatiran pasar selama ini terhadap dampak inflasi dan perlambatan pertumbuhan global akibat Covid-19, dilansir Reuters, Selasa (26/4/2022).
Sementara itu, kabar terbaru konflik di Eropa Timur, AS dikabarkan akan menggelar pertemuan dengan sekutunya di pangkalan udara Jerman.
Dalam agenda ini, kelompok barat akan memastikan pasokan bantuan senjata untuk Ukraina dapat terus terpenuhi.
(ind)
Explore More