11 Kisah Kebangkrutan Miliarder Dunia, dari Raja Kripto hingga Mantan Perempuan Terkaya
Selasa, 13 Desember 2022 - 21:11 WIB
Terungkap bahwa perusahaan minyak andalannya OGX telah melebih-lebihkan cadangan minyaknya. OGX mengajukan kebangkrutan pada tahun 2013 setelah gagal membayar obligasi senilai USD 45 miliar, menandai default perusahaan terbesar dalam sejarah Amerika Latin.
Batista dijatuhi hukuman 30 tahun penjara pada tahun 2018 karena menyuap mantan Gubernur Rio de Janeiro yang sekarang dipenjara Sergei Cabral sebesar USD 16.5 juta dengan imbalan kontrak negara. Dia dilaporkan tinggal di rumahnya dengan status tahanan rumah.
7. Vijay Mallya
Akhir Kejayaan Miliarder dengan Gaya Hidup Glamor
Kekayaan Bersih Tertinggi: USD 1.6 miliar pada tahun 2007
Kekayaan Bersih Terbaru: N / A
Tanggal Kebangkrutan: 2012
Dikenal sebagai "the King of Good Times" karena gaya hidupnya yang flamboyan, Mallya menjalankan United Spirits, salah satu perusahaan minuman keras terbesar di India, dan Kingfisher Airlines yang sekarang sudah tidak berfungsi.
Setelah memasuki dunia penerbangan pada tahun 2005, maestro minuman keras itu terlilit hutang lebih dari USD 1 miliar yang kebanyakan kepada bank India saat ia berusaha untuk menjaga Kingfisher Airlines-nya tetap bertahan.
Pada satu titik, maskapai domestik terbesar kedua di India, Kingfisher bangkrut dan ditutup pada tahun 2012. Pilot dan staf kabin tidak dibayar selama berbulan-bulan saat itu, sementara Mallya terus mengadakan pesta mewah seperti dilaporka Forbes.
Batista dijatuhi hukuman 30 tahun penjara pada tahun 2018 karena menyuap mantan Gubernur Rio de Janeiro yang sekarang dipenjara Sergei Cabral sebesar USD 16.5 juta dengan imbalan kontrak negara. Dia dilaporkan tinggal di rumahnya dengan status tahanan rumah.
7. Vijay Mallya
Akhir Kejayaan Miliarder dengan Gaya Hidup Glamor
Kekayaan Bersih Tertinggi: USD 1.6 miliar pada tahun 2007
Kekayaan Bersih Terbaru: N / A
Tanggal Kebangkrutan: 2012
Dikenal sebagai "the King of Good Times" karena gaya hidupnya yang flamboyan, Mallya menjalankan United Spirits, salah satu perusahaan minuman keras terbesar di India, dan Kingfisher Airlines yang sekarang sudah tidak berfungsi.
Setelah memasuki dunia penerbangan pada tahun 2005, maestro minuman keras itu terlilit hutang lebih dari USD 1 miliar yang kebanyakan kepada bank India saat ia berusaha untuk menjaga Kingfisher Airlines-nya tetap bertahan.
Pada satu titik, maskapai domestik terbesar kedua di India, Kingfisher bangkrut dan ditutup pada tahun 2012. Pilot dan staf kabin tidak dibayar selama berbulan-bulan saat itu, sementara Mallya terus mengadakan pesta mewah seperti dilaporka Forbes.
Lihat Juga :
tulis komentar anda