11 Kisah Kebangkrutan Miliarder Dunia, dari Raja Kripto hingga Mantan Perempuan Terkaya
Selasa, 13 Desember 2022 - 21:11 WIB
Selama persidangannya, Holmes mencoba menyalahkan mantan pacarnya dan mantan presiden dan chief operating officer Theranos, Ramesh 'Sunny' Balwani. Namun, juri tidak mempercayainya dan menghukum Holmes atas empat tuduhan menipu investor pada Januari 2022.
Saat mengandung anak keduanya, dia dijatuhi hukuman lebih dari 11 tahun di balik jeruji besi pada November 2022. Balwani juga dinyatakan bersalah, dan menghadapi hukuman hingga 20 tahun penjara karena penipuan dan konspirasi untuk melakukan penipuan berencana.
6. Eike Batista
Pernah Jadi Orang Terkaya Brasil Dijatuhi Hukuman 30 Tahun
Kekayaan Bersih Terbesar: USD 30 miliar pada tahun 2012
Kekayaan Bersih Sekarang: N/A
Tanggal Blowup: 2013
Seorang pria dengan ambisi besar, pengusaha minyak dan gas Brasil, Eike Batista pernah berjanji kepada Forbes bahwa dia akan menjadi orang terkaya di dunia (gelar yang sejak saatr itu jatuh ke tangan CEO Tesla Elon Musk).
Untuk sementara waktu, hal itu sepertinya mungkin saja terjadi. Pada awal 2012, Batista bernilai sekitar USD 30 miliar karena perusahaan energi miliknya diperdagangkan secara publik.
Di bawah perusahaan induk EBX Group, sahamnya melonjak. Namun dalam setahun, di tengah kegagalan memenuhi target produksi dan keuangan, kerajaan energinya mulai runtuh.
Saat mengandung anak keduanya, dia dijatuhi hukuman lebih dari 11 tahun di balik jeruji besi pada November 2022. Balwani juga dinyatakan bersalah, dan menghadapi hukuman hingga 20 tahun penjara karena penipuan dan konspirasi untuk melakukan penipuan berencana.
6. Eike Batista
Pernah Jadi Orang Terkaya Brasil Dijatuhi Hukuman 30 Tahun
Kekayaan Bersih Terbesar: USD 30 miliar pada tahun 2012
Kekayaan Bersih Sekarang: N/A
Tanggal Blowup: 2013
Seorang pria dengan ambisi besar, pengusaha minyak dan gas Brasil, Eike Batista pernah berjanji kepada Forbes bahwa dia akan menjadi orang terkaya di dunia (gelar yang sejak saatr itu jatuh ke tangan CEO Tesla Elon Musk).
Untuk sementara waktu, hal itu sepertinya mungkin saja terjadi. Pada awal 2012, Batista bernilai sekitar USD 30 miliar karena perusahaan energi miliknya diperdagangkan secara publik.
Di bawah perusahaan induk EBX Group, sahamnya melonjak. Namun dalam setahun, di tengah kegagalan memenuhi target produksi dan keuangan, kerajaan energinya mulai runtuh.
Lihat Juga :
tulis komentar anda