Wawancara Dirut Bank Jago, Kharim Indra Gupta Siregar: Mengakar dalam Ekosistem dan Tumbuh Bersama

Rabu, 14 Desember 2022 - 16:40 WIB
Banyak sekali indikator, termasuk dari ahli ekonomi dan politik, yang melihat Indonesia relatif lebih baik ketimbang negara lainnya untuk menghadapi kondisi ekonomi tahun depan.

Kalau dari segi target tahun depan seperti apa?

Kita lagi menggodok target 2023. Setiap tahun, bank harus mengirimkan rencana bisnis bank kepada OJK. Kami sudah kirimkan, tapi tentunya masih ada adjustment lagi. Karena dari pihak OJK juga mengerti berapa indikator makro tahun depan.

Lalu, seperti apa prediksi Anda terhadap industri keuangan digital dan posisi Bank Jago dalam 5-10 tahun ke depan?

Saya melihat digital ekonomi Indonesia akan kuat. Kemudian, bank digital akan memiliki good positioning di dalam digital ekonomi. Contohnya, Bank Indonesia mau memperkenalkan digital rupiah. Menurut saya, yang paling mudah bisa menerapkan digital rupiah, antara lain adalah bank digital. BI melihat ke depannya kesempatan atau peluang ada di sana, sooner or later, harder or slower, it will come. Saya bilang: digital banking is here to stay for good, digital banking akan selalu ada, sekarang maupun ke depannya.

Bank Jago berharap posisi ke depannya akan menjadi salah satu leading digital bank berdasarkan pengalaman, opportunity, dan capability yang terus kami bangun. Karena kalau ngomongin digital, perubahan terus terjadi. Misalnya, digital rupiah. Tentunya sebagai bank digital, kami harus selalu siap. Makanya saya bilang ke tim: “Kita harus menjadi salah satu yang mengadopsi digital rupiah sejak awal.”

Dari segi infrastruktur, apakah sebenarnya perbankan di Indonesia sudah siap untuk digital rupiah ini?

Ada dua hal yang harus siap, yaitu pelaku dan konsumen. Menurut saya, konsumen sudah bisa menerima untuk menggunakan. Kalau siap itu, tentunya berproses. Kalau dari segi bank sentral (BI), tentunya mereka sudah melakukan berbagai kesiapan, simulasinya.

Bagaimana kesiapan Bank Jago dengan kompetisi ke depannya dengan digital bank?

Sekarang ada ratusan bank, bank ritel juga banyak. Di digital, kita harus membuat perbedaan. Saat ini, yang kami tawarkan adalah aplikasi Bank Jago memudahkan nasabah dalam mengelola keuangan. Dengan kami bisa bikin pemisahan atau pengelompokan dana di dalam rekening. Bukan berdasarkan penggunaan, tetapi berdasarkan waktu. Ada pengelompokan uang berdasarkan minggu pertama hingga minggu ke empat setiap bulannya. Ini terbuka bagi nasabah untuk bisa menggunakan konsep pocket ini untuk bermacam hal. Ini yang kami maksud life centric. Bisa perencana keuangan sehari-hari, keuangan ke depan, keuangan untuk bersama. Menurut saya, konsep keuangan bersama ini yang pertama kali diperkenalkan Bank Jago. Selama ini dengan kendala bank konvensional, enggak bisa melayani keuangan secara bersama.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More