10 Negara yang Berhasil Melakukan Redenominasi Mata Uang Terbesar Sepanjang Sejarah

Jum'at, 15 September 2023 - 14:20 WIB
loading...
A A A
Pada April 2009, pemerintah memutuskan untuk mendemonetisasi dolar Zimbabwe dan melegalkan beberapa mata uang asing, seperti rand Afrika Selatan, dolar AS, Euro, yuan China, dan lainnya.

Pada 2019, Zimbabwe kembali menggunakan mata uang nasional. Pada tahun yang sama inflasi meningkat menjadi 175% dan kemudian menjadi 676% pada tahun 2020 karena kekeringan dan Covid-19.

3. Yunani, 1944

Mata Uang Lama: Drachma Yunani ke-1
Mata Uang Baru: Drachma Yunani ke-2
Nilai Tukar 50.000.000.000∶1

Redenominasi besar lainnya terjadi di Yunani pada tahun 1944, tepat setelah negara ini dibebaskan dari penjajah Poros. Karena hiperinflasi, drachma Yunani diredenominasi sebanyak 50 miliar kali.

Penurunan harga yang tajam dimulai pada April 1941, ketika pasukan Jerman menginvasi Yunani. Selama periode pendudukan, sebagian besar barang dari sektor pertanian, mineral, dan industri digunakan untuk mendukung pasukan Poros dan untuk menyediakan perbekalan bagi Korps Afrika. Oleh karena itu, produk-produk tersebut dijual dengan harga yang sangat rendah, dan nilai ekspor turun secara signifikan. Belum lagi penjarahan perbendaharaan Yunani dan blokade angkatan laut.

Dengan kenaikan harga, pasukan pendudukan menuntut lebih banyak drachma untuk menutupinya. Tahun 1944, negara ini menghadapi tingkat inflasi tertinggi sebesar 3×1010% yang mengakibatkan penerbitan uang kertas 100.000.000.000 drachma.

Segera setelah pasukan Poros meninggalkan negara itu, inflasi melambat. Drachma lama ditukar dengan yang baru dengan rasio 50.000.000.000 banding 1. Namun, negara ini masih mengalami inflasi. Butuh beberapa tahun hingga tingkat inflasi turun di bawah 50%.

Pada Mei 1954, mata uang ini diredenominasi lagi dengan nilai 1.000:1. Pada tahun 2001, drachma digantikan dengan euro dengan nilai tukar 340,75 banding 1.

4. Jerman, 1923
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1618 seconds (0.1#10.140)