Profil dan Kekayaan Laksono Trisnantoro, Komisaris Utama Indofarma

Rabu, 26 Juni 2024 - 16:49 WIB
loading...
Profil dan Kekayaan...
Profil dan Kekayaan Komisaris Indofarma Teddy Wibisana. FOTO/Ist
A A A
JAKARTA - Profil dan kekayaan Laksono Trisnantoro menarik diketahui. Ia merupakan Komisaris Utama (Komut) PT Indofarma Tbk (INAF). Belakangan, PT Indofarma Tbk (INAF) menjadi perhatian usai disebut sempat terjerat pinjaman online (pinjol) sejak 2022. Hal itu diungkapkan langsung oleh Dirut Indofarma Yeliandriani saat rapat kerja bersama DPR RI. Namun, Yeliandriani menyebut pinjaman online (pinjol) tersebut telah dilunasi.

Seiring perhatian yang mengarah kepada Indofarma, pucuk pimpinannya pun ikut menjadi sorotan. Tak hanya Yeliandriani selaku Dirut, nama-nama lain juga ikut menjadi perbincangan, termasuk Laksono Trisnantoro yang menjadi Komisaris Utama (Komut).

Profil Laksono Trisnantoro

Beberapa waktu lalu, Laksono Trisnantoro sempat mengumumkan pengunduran diri dari jabatan Komisaris Utama (Komut) PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF). Namun, saat ini namanya masih tercantum di laman resmi perusahaan.

Berdasarkan pantauan per Selasa (25/6/2024), Dewan Komisaris Indofarma masih diisi beberapa orang. Adapun salah satunya adalah Laksono Trisnantoro sebagai Komisaris Utama (Komut).



Menurut keterangan yang terlampir, Laksono menjadi Komut untuk periode jabatan 20 Mei 2021 sampai RUPST Tahun Buku 2025, periode pertama. Masih dari sumber yang sama, Laksono menyelesaikan pendidikan S1 Kedokteran di Universitas Gadjah Mada (UGM). Kemudian, ia juga mendapat gelar Magister Health Economics dari Universitas York, Inggris pada 1989.

Tak hanya itu, Laksono kembali melanjutkan pendidikan di Harvard Medical School, Department of Social Medicine, Boston. Setelah melakukan penelitian postdoctoral di Universitas Harvard pada 2001-2002, ia menjadi profesor pada 2006.

Beralih ke riwayat kariernya, berbagai jabatan lain juga pernah ditempati Laksono. Misalnya, Director of Master in Hospitals Management, Faculty of Medicine, Universitas Gadjah Mada (UGM) periode 2013-2016.

Lalu, Laksono juga tercatat menjadi Director of Department of Health Policy and Management, Faculty of Medicine, Universitas Gadjah Mada (UGM). Posisi ini ditempatinya sejak 2016. Kemudian, Laksono tercatat pula bertugas sebagai Staf Khusus (Stafsus) Menteri Kesehatan (Menkes) RI periode 2021-sekarang.



Pada awal 2024 lalu, Laksono disebut telah mengajukan permohonan untuk mundur dari jabatan Komut Indofarma. Direktur Utama INAF waktu itu, Agus Heru Darjono mengaku telah menerima surat permohonan resign dari Laksono pada 8 Januari 2024.

Namun, saat ini namanya masih masuk dalam jajaran Dewan Komisaris Indofarma. Kemungkinan, ia akan menyelesaikan masa jabatannya hingga RUPST Tahun Buku 2025, periode pertama.

Kekayaan Laksono Trisnantoro

Mengacu data e-LHKPN, Laksono Trisnantoro tercatat terakhir kali melaporkan nilai kekayaannya pada 31 Desember 2022. Data yang tertera menyebut dirinya menjabat sebagai Ketua Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Adapun nilai kekayaan yang dimiliki Laksono adalah Rp5.720.920.000 atau sekitar Rp5,72 miliar. Rinciannya terdiri atas Rp3.200.000.000 berupa tanah dan bangunan, Rp245.000 berupa mesin dan alat transportasi, Rp588.920.000 berupa surat berharga, serta Rp1.687.000.000 berupa kas dan setara kas.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0974 seconds (0.1#10.140)