Perusahaan Rokok Elektrik Juul Hengkang dari Asia

Selasa, 27 Oktober 2020 - 23:04 WIB
loading...
A A A
Dilain sisi, hengkangnya Juul dari pasar Asia tidak membuat cemas kalangan pengusaha vaping Tanah Air. Ketua Asosiasi Perusahaan Vape Indonesia (APVI), Aryo, tidak terlalu merisaukan hengkangnya Juul Labs dari Indonesia, karena kontribusinya terhadap perekonomian nasional, tidak terlalu signifikan.

"Juul tidak memberi dampak besar bagi kita. Yang saya khawatirkan justru industri rokok elektronik nasional yang terancam akibat kebijakan cukai dan tambahan pajak yang akan diterapkan pemerintah,” kata dia, Kamis (22/10/2020).

Secara nasional kontribusi industri rokel cukup signifikan. Hingga kuartal I-2020 sektor ini menyumbang Rp 400 miliar hanya dari cukai, belum termasuk pajak. Jumlah itu hampir 4 kali lipat dibanding penerimaan cukai dari industri tekstil sepanjang tahun 2019. Ditargetkan hingga akhir 2020, sektor ini mampu menyumbang hingga Rp 1 triliun dari cukai saja.

Dia pun menilai prospek industri rokel Indonesia masih sangat terbuka di masa pandemi Covid-19 ini. Apalagi pemerintah berencana mengenakan pajak tambahan bagi industri tembakau dan turunannya, sehingga rokel bisa memberi anternatif bagi para konsumen.

"Di saat Covid-19 orang juga mencari cara hidup lebih sehat, misalkan tren bersepeda agar tubuh lebih fit. Nah, rokel ini juga bisa dibilang begitu. Lebih sehat dibanding rokok dari tembakau," tutup Aryo.
(akr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1631 seconds (0.1#10.140)