Di Hadapan Jokowi, Pengusaha Perikanan Keluhkan Mahalnya Biaya Logistik

Kamis, 25 Maret 2021 - 08:42 WIB
loading...
Di Hadapan Jokowi, Pengusaha Perikanan Keluhkan Mahalnya Biaya Logistik
Dalam kunjungan kerjanya (kunker) ke Provinsi Maluku, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri berdialog dengan para pengusaha perikanan dan pelayaran. FOTO/Biro Setpres
A A A
JAKARTA - Dalam kunjungan kerjanya (kunker) ke Provinsi Maluku, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri berdialog dengan para pengusaha perikanan dan pelayaran. Salah satunya adalah Kuntoro Alfred Kusno yang sudah berkecimpung selama 28 tahun di sektor perikanan.

Di hadapan Jokowi, Kuntoro mengeluhkan masalah biaya mahal dan waktu yang cukup panjang saat melakukan ekspor ikan ke negara lain. “Masalah laboratorium uji mutu. Selama ini kami harus kirim ke Bali. Waktu dan biaya yang cukup mahal. Di Ambon sendiri belum ada seperti pengujian logam berat, histamin dan terkahir ini kita mesti uji covid-19 pak. Jadi butuh waktu dan biaya,” katanya, Kamis (25/3/2021).



Dia mengatakan mahalnya biaya logitik membuat tak banyak investor di sketor perikanan yang melirik Pulau Ambon. Untuk logistik Kuntoro menyebut harus mengeluarkan biaya lebih untuk ekspor ikan cakalang ke Fukuoka.

“Nah, saya minimum harus mengorder 4o feet kontainer dari Surabaya. At least dua minggu pak baru dikirim kosong ke Ambon. Sampai di Ambon saya mesti tracking lagi dari pabrik ke sini (pelabuhan) pakai mobil thermoking. Jadi betul-betul yang tadi itu betul double handling. Karena 40 feet ini, maaf infrastruktur di Kota Ambon terlalu kecil pak, jadi tidak bsa ditarik. Kecuali kalau 20 feet bisa pak,” paparnya.



Dia mengaku bahwa untuk ekspor ke Jepang membutuhkan waktu 35 hari karena harus menunggu di Surabaya atau Jakarta. Dia mengatakan di Ambon memang diperlukan pelabuhan baru untuk memudahkan segakanya. “Jadi saya rasa sudah betul pak kalau kita di Ambon ini mesti ada new port. Jadi terintegrasi semua dan memudahkan segala-galanya,” pungkasnya.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1257 seconds (0.1#10.140)