Nilai Tukar Rupiah Masih Betah di Level Rp14.197

Selasa, 11 Mei 2021 - 17:07 WIB
loading...
Nilai Tukar Rupiah Masih Betah di Level Rp14.197
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup stagnan pada perdagangan hari ini (11/5). Mata uang garuda berada di level Rp14.197 atau sama dari penutupan sebelumnya.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang memengaruhi pergerakan rupiah. Pertama, sentimen dari luar negeri ketika dolar menguat tipis terhadap mata uang lainnya sehari menjelang rilis data inflasi AS untuk April, termasuk indeks harga konsumen inti (CPI). Sementara itu, imbal hasil treasury 10-tahun tetap di bawah 1,6%.

Baca juga:Larangan Mudik Membawa Hikmah Bagi Kota-kota Besar, Uang Berputar Capai Rp1,50 T

Selain itu, Federal Reserve AS tidak akan mempertimbangkan untuk mengubah kebijakan moneter dovishnya sampai mereka melihat inflasi yang lebih tinggi, kenaikan upah, dan tingkat pekerjaan yang kuat dengan rata-rata 1 juta pekerjaan diciptakan.

Di Asia, Bank of Japan memperingatkan bahwa ketidakpastian pemulihan ekonomi Jepang dari Covid-19 dapat membayangi konsumsi layanannya. Dan Pemerintah Jepang perlu mengambil langkah-langkah stimulus untuk mendukung ekonominya.

"China juga merilis data inflasi untuk April pada hari sebelumnya. CPI menyusut 0,3% bulan ke bulan tetapi tumbuh 0,9% tahun ke tahun, keduanya sedikit di bawah ekspektasi. Indeks Harga Produsen (PPI) tumbuh lebih baik dari perkiraan 6,8% tahun ke tahun," ujar Ibrahim dalam riset hariannya, Selasa ( 11/5/2021).

Dari dalam negeri, penjualan ritel Indonesia terus menunjukkan tanda pemulihan, meski masih terjadi kontraksi (pertumbuhan negatif) pada Maret 2021. Namun sebulan kemudian, kontraksi itu diperkirakan sudah hilang.

"Bank Indonesia (BI) melaporkan penjualan ritel yang dicerminkan oleh Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Maret 2021 sebesar 187,9. Naik 6,1% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm)," terangnya.

Baca juga:Pengelola Tempat Wisata di Jabodetabek Diminta Patuhi Kapasitas Pengunjung 30 Persen

Pada April 2021, BI memperkirakan IPR berada di 209,3, naik 11,4% dibandingkan bulan sebelumnya. Dibandingkan April 2020, terjadi pertumbuhan 9,8%.

"Peningkatan penjualan eceran diprakirakan sejalan dengan daya beli masyarakat yang meningkat saat Ramadhan, keadaan musim dan cuaca yang mendukung, serta banyaknya program diskon," ujarnya mengutip laporan dari BI.

Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup menguat di rentang Rp14.180-Rp14.225.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1685 seconds (0.1#10.140)