Corona Kills Everything (3)
loading...
A
A
A
Yuswohady
Managing Partner Inventure
Covid-19 tak hanya membunuh manusia. Covid-19 juga membunuh PRODUK. Covid-19 juga membunuh BISNIS dan INDUSTRI. Bahkan, Covid-19 membunuh KEBIASAAN-KEBIASAAN kita.
Dalam buku Corona Kills Everything (2020) yang akan diterbitkan akhir Juni ini, saya mengumpulkan 80 produk, bisnis, dan kebiasaan yang dibunuh oleh Covid-19. Kalau minggu lalu saya sudah menjelaskan 14 produk, bisnis, dan kebiasaan yang dibunuh Covid-19, berikut ini adalah korban-korban pembunuhan berikutnya. (Baca: Corona Kills Everything (1)
#15. Gasoline
Dengan banyak pabrik dan fasilitas produksi terhenti karena wabah, ditambah mobilitas dan transportasi jauh berkurang, maka industri perminyakan termasuk sektor yang paling terdampak Covid-19. Itu sebanya nilai pasar industri ini turun sampai 40 (McKinsey, 2020).
Pertengahan April lalu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) terjun bebas, untuk pertama kalinya turun sampai minus 40 dolar per barel di pasar berjangka untuk pengiriman bulan Mei disebabkan kelebihan pasok. (Baca: Pulang ke Yogya Mau Melahirkan, Ibu Muda Positif Corona)
Begitu semua pabrik di China tutup maka hanya dalam beberapa hari polusi berkurang amat signifikan. Hal ini akan semakin menyadarkan pentingnya mengakselerasi penggunaan energi terbarukan. Memang industri ini sudah waktunya surut dari peredaran, dan rupanya Covid-19 mempercepatnya.
#16. Mall
Bisnis mal membutuhkan kerumunan massa. Itu sebabnya mal termasuk sektor yang paling terdampak Covid-19. Sebelum pandemi, mal sudah terdampak oleh adanya online shopping. Namun, mal beradaptasi menjadi tempat leisure, entertainment, dan culinary destination.
Namun dengan adanya social distancing, kini mal praktis tutup dan hanya hanya membuka gerai supermarket dan penjualan essential goods. Mal butuh waktu untuk pulih karena "jantung" operasi bisnis ini adalah kerumunan massa.
Managing Partner Inventure
Covid-19 tak hanya membunuh manusia. Covid-19 juga membunuh PRODUK. Covid-19 juga membunuh BISNIS dan INDUSTRI. Bahkan, Covid-19 membunuh KEBIASAAN-KEBIASAAN kita.
Dalam buku Corona Kills Everything (2020) yang akan diterbitkan akhir Juni ini, saya mengumpulkan 80 produk, bisnis, dan kebiasaan yang dibunuh oleh Covid-19. Kalau minggu lalu saya sudah menjelaskan 14 produk, bisnis, dan kebiasaan yang dibunuh Covid-19, berikut ini adalah korban-korban pembunuhan berikutnya. (Baca: Corona Kills Everything (1)
#15. Gasoline
Dengan banyak pabrik dan fasilitas produksi terhenti karena wabah, ditambah mobilitas dan transportasi jauh berkurang, maka industri perminyakan termasuk sektor yang paling terdampak Covid-19. Itu sebanya nilai pasar industri ini turun sampai 40 (McKinsey, 2020).
Pertengahan April lalu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) terjun bebas, untuk pertama kalinya turun sampai minus 40 dolar per barel di pasar berjangka untuk pengiriman bulan Mei disebabkan kelebihan pasok. (Baca: Pulang ke Yogya Mau Melahirkan, Ibu Muda Positif Corona)
Begitu semua pabrik di China tutup maka hanya dalam beberapa hari polusi berkurang amat signifikan. Hal ini akan semakin menyadarkan pentingnya mengakselerasi penggunaan energi terbarukan. Memang industri ini sudah waktunya surut dari peredaran, dan rupanya Covid-19 mempercepatnya.
#16. Mall
Bisnis mal membutuhkan kerumunan massa. Itu sebabnya mal termasuk sektor yang paling terdampak Covid-19. Sebelum pandemi, mal sudah terdampak oleh adanya online shopping. Namun, mal beradaptasi menjadi tempat leisure, entertainment, dan culinary destination.
Namun dengan adanya social distancing, kini mal praktis tutup dan hanya hanya membuka gerai supermarket dan penjualan essential goods. Mal butuh waktu untuk pulih karena "jantung" operasi bisnis ini adalah kerumunan massa.