Benarkah Vape Jadi Jembatan Lahirnya Perokok Baru?

Selasa, 05 April 2022 - 06:25 WIB
loading...
A A A
Studi dari University College London tersebut telah memperkaya penelitian-penelitian di berbagai negara yang menunjukkan bahwa rokok elektrik lebih rendah risiko dari rokok konvensional.



Menurut WHO International Agency for Research on Cancer, adanya rokok elektrik diharapkan menurunkan risiko bagi perokok dan berpotensi untuk mengurangi beban kesehatan masyarakat ketika banyak perokok mulai beralih. Meski demikian, rokok elektrik tidak diperuntukkan bagi nonperokok, terutama bagi mereka yang masih di bawah umur.

“Dalam Undang-Undang Kesehatan, Peraturan Pemerintah hingga Peraturan Gubernur, sudah sangat jelas mengatur dan melarang penggunaan Produk Tembakau di bawah usia yang ditentukan," terangnya.

"Soal penerapan aturan, sekarang tinggal bagaimana Pemerintah melakukan penegakan hukum saja. Perlu dipastikan juga apakah pemerintah serius atau tidak untuk menurunkan jumlah perokok di Indonesia. Jika memang serius, pemerintah bisa melakukan kajian ilmiah atau memakai data yang sudah ada, serta mengikuti apa yang sudah dilakukan Pemerintah Inggris,” tutup Paido.

(akr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4475 seconds (0.1#10.140)