Punya Kontribusi Besar, Insentif untuk Ritel Tengah Dikaji
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan tengah mengkaji usulan untuk memberikan insentif pada indsutri ritel. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, pemberian insentif ritel ini masih dibahas dengan para pengusaha.
"Ritel itu memang berkontribusi terhadap sektor perdagangan dan perekonomian. Dari sisi konsumsi juga sangat penting. Karena adanya ritel, konsumsi menyumbang sebesar 56% dari produk domestik bruto (PDB)," kata Agus di Jakarta, Kamis (18/6/2020).
Dia melanjutkan, karena itu perlu adanya beberapa insentif, termasuk program penundaan pembiayaan. Penundaan itu, dengan keuntungan ritel yang menurun, bisa mengurangi beban kerugian.
"Kemendag siap memberikan langkah-langkah lanjutan yang sedang dibahas, dan ada beberapa insentif lainnya yang akan kita realisasikan," katanya. ( Baca: Selama Dua Bulan Pendapatan Ritel Amblas Rp12 Triliun )
Dia pun mengatakan, relaksasi keringanan insentif ini bisa mengurangi adanya pemutusan hubunga kerja (PHK). Untuk itu, dengan adanya pembukaan ritel, bisa meningkatkan kembali konsumsi rumah tangga.
"Masalah insentif ritel kita telah usulkan ke pihak asosiasi. Karena ritel itu memang punya pengaruh bagi ekonomi Indonesia," jelasnya.
"Ritel itu memang berkontribusi terhadap sektor perdagangan dan perekonomian. Dari sisi konsumsi juga sangat penting. Karena adanya ritel, konsumsi menyumbang sebesar 56% dari produk domestik bruto (PDB)," kata Agus di Jakarta, Kamis (18/6/2020).
Dia melanjutkan, karena itu perlu adanya beberapa insentif, termasuk program penundaan pembiayaan. Penundaan itu, dengan keuntungan ritel yang menurun, bisa mengurangi beban kerugian.
"Kemendag siap memberikan langkah-langkah lanjutan yang sedang dibahas, dan ada beberapa insentif lainnya yang akan kita realisasikan," katanya. ( Baca: Selama Dua Bulan Pendapatan Ritel Amblas Rp12 Triliun )
Dia pun mengatakan, relaksasi keringanan insentif ini bisa mengurangi adanya pemutusan hubunga kerja (PHK). Untuk itu, dengan adanya pembukaan ritel, bisa meningkatkan kembali konsumsi rumah tangga.
"Masalah insentif ritel kita telah usulkan ke pihak asosiasi. Karena ritel itu memang punya pengaruh bagi ekonomi Indonesia," jelasnya.
(uka)