Pertumbuhan Kredit BPR Hasamitra Triwulan Pertama Naik Rp53 Miliar
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Hasamitra, mencatat pertumbuhan kredit mencapai Rp53 Miliar atau mengalami peningkatan 2.47 persen pada triwulan I 2022.
Dari hasil audit data Desember 2021, kredit BPR Hasamitra sebesar Rp2.164.724.58 kini mengalami peningkatan di Maret 2022 sebesar Rp2.218.231.491.36.
“Ada pertumbuhan sebesar Rp53 Miliar di Triwulan 1 tahun 2022,” terang I Made Semadi, selaku Direktur Bisnis dan Pengembangan BPR Hasamitra melalui Via WhatsApp, Selasa (24/5/2022).
Ia menjelaskan, setiap segmen kredit memiliki suku bunga beragam sehingga BPR Hasimitra tidak melakukan penurunan suku bunga, melihat dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sejauh ini juga tidak menandakan akan ada perubahan suku bunga
"Kecuali saat Ramadhan kemarin, kami mengadakan promo kredit sehingga bunganya sedikit lebih ringan. Ke depan kita akan lihat perkembangan bunga penjaminan dari LPS ya jika bunga penjaminan LPS ada perubahan biasanya bunga kredit juga mengikuti," tandasnya.
Meski begitu, BPR Hasamitra selalu melakukan penyesuaian suku bunga kredit. I Made menegaskan, suku bunga teritinggi berada pada kredit pegawai yang mencapai 10.5 persen .
"Kami lebih banyak main di kredit pegawai bunganya 10,5% anuitas," ujarnya.
Meski telah berada di new normal dan peningkatan perekonomian di Sulsel yang berlangsung pulih, pihak Bank BPR Hasamitra masih dalam masa sulit setelah penyaluran dana terhenti di sektor Riil.
"Kami sangat optimis bahwa ke depan ekonomi semakin tumbuh lagi keadaan sudah mulai normal, tapi satu saja tantangan bank secara umum saat ini adalah penyaluran dana yang sulit sektor riil masih pemulihan, sehingga banyak dana nganggur pemilik dana masih wait and see tidak mau memutar dananya di sektor riil," tutupnya.
Dari hasil audit data Desember 2021, kredit BPR Hasamitra sebesar Rp2.164.724.58 kini mengalami peningkatan di Maret 2022 sebesar Rp2.218.231.491.36.
“Ada pertumbuhan sebesar Rp53 Miliar di Triwulan 1 tahun 2022,” terang I Made Semadi, selaku Direktur Bisnis dan Pengembangan BPR Hasamitra melalui Via WhatsApp, Selasa (24/5/2022).
Ia menjelaskan, setiap segmen kredit memiliki suku bunga beragam sehingga BPR Hasimitra tidak melakukan penurunan suku bunga, melihat dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sejauh ini juga tidak menandakan akan ada perubahan suku bunga
"Kecuali saat Ramadhan kemarin, kami mengadakan promo kredit sehingga bunganya sedikit lebih ringan. Ke depan kita akan lihat perkembangan bunga penjaminan dari LPS ya jika bunga penjaminan LPS ada perubahan biasanya bunga kredit juga mengikuti," tandasnya.
Meski begitu, BPR Hasamitra selalu melakukan penyesuaian suku bunga kredit. I Made menegaskan, suku bunga teritinggi berada pada kredit pegawai yang mencapai 10.5 persen .
"Kami lebih banyak main di kredit pegawai bunganya 10,5% anuitas," ujarnya.
Meski telah berada di new normal dan peningkatan perekonomian di Sulsel yang berlangsung pulih, pihak Bank BPR Hasamitra masih dalam masa sulit setelah penyaluran dana terhenti di sektor Riil.
"Kami sangat optimis bahwa ke depan ekonomi semakin tumbuh lagi keadaan sudah mulai normal, tapi satu saja tantangan bank secara umum saat ini adalah penyaluran dana yang sulit sektor riil masih pemulihan, sehingga banyak dana nganggur pemilik dana masih wait and see tidak mau memutar dananya di sektor riil," tutupnya.
(agn)