11 Kisah Kebangkrutan Miliarder Dunia, dari Raja Kripto hingga Mantan Perempuan Terkaya
loading...
A
A
A
Dua taipan super kaya yang tidak pernah masuk dalam daftar miliarder Forbes, tetapi mengalami kejatuhan bisnisnya. Bernie Madoff (wafat 2021), penipu terkenal yang menjalankan skema Ponzi terbesar dalam sejarah.
Ada juga Bill Hwang dari Archegos Capital Management, perusahaan investasinya runtuh hampir dalam semalam tahun lalu yang menyebabkan kerugian sekitar USD10 miliar untuk beberapa bank terbesar di dunia.
Selama 20 tahun terakhir, ada beberapa kekayaan miliarder dunia harus menguap karena berbagai alasan, termasuk di antaranya penipuan dan tipu daya. Banyak dari kejatuhan tersebut menyebabkan tuntutan hukum dan bahkan hukuman penjara.
Sebut saja Elizabeth Holmes, pendiri perusahaan pengujian darah Theranos yang sekarang sudah tidak beroperasi, dan bulan lalu dijatuhi hukuman penjara selama lebih dari 11 tahun akibat menipu investor.
Tiga lainnya berada di balik jeruji besi, sedangkan satu di antaranya menjadi tahanan rumah dan satu lagi sedang menunggu persidangan. Berikut deretan kejatuhan miliarder dunia, mulai dari kehancuran finansial hingga berakhir dipenjara:
1. Kanye West
Kejatuhan Kerajaan Bisnis Sepatu karena Antisemitisme
Kekayaan Bersih di Masa Kejayaan: USD2 miliar pada April 2022
Kekayaan Bersih Saat Ini: USD400 juta
Tanggal Kejatuhan: Oktober 2022
Setelah Kanye West melontarkan komentar anti-semit, teori konspirasi dan perilaku kontroversial lainnya, rapper dan desainer yang sekarang dikenal sebagai Ye itu harus bercerai dengan Adidas pada bulan Oktober lalu. Antisemitisme sendiri merupakan sikap permusuhan atau bentuk ketidaksukaan terhadap kaum Yahudi.
Sebelumnya Kanye West dan Adidas berkolaborasi membuat sepatu yang diberi nama Yeezy. Sempat ngetop, namun dengan putusnya hubungan antara Adidas dengan Ye, tentu saja penjualan dan produksi sepatu Yeezy dihentikan.
Bagai jatuh tertimpa tangga, kini sisa sepatu Yezzy ditolak peritel atau memblokir produk tersebut dari barang dagangannya. Menyusul Adidas, beberapa brand dan merek terkenal juga memutuskan hubungan dengan Ye.
Ada juga Bill Hwang dari Archegos Capital Management, perusahaan investasinya runtuh hampir dalam semalam tahun lalu yang menyebabkan kerugian sekitar USD10 miliar untuk beberapa bank terbesar di dunia.
Selama 20 tahun terakhir, ada beberapa kekayaan miliarder dunia harus menguap karena berbagai alasan, termasuk di antaranya penipuan dan tipu daya. Banyak dari kejatuhan tersebut menyebabkan tuntutan hukum dan bahkan hukuman penjara.
Sebut saja Elizabeth Holmes, pendiri perusahaan pengujian darah Theranos yang sekarang sudah tidak beroperasi, dan bulan lalu dijatuhi hukuman penjara selama lebih dari 11 tahun akibat menipu investor.
Tiga lainnya berada di balik jeruji besi, sedangkan satu di antaranya menjadi tahanan rumah dan satu lagi sedang menunggu persidangan. Berikut deretan kejatuhan miliarder dunia, mulai dari kehancuran finansial hingga berakhir dipenjara:
1. Kanye West
Kejatuhan Kerajaan Bisnis Sepatu karena Antisemitisme
Kekayaan Bersih di Masa Kejayaan: USD2 miliar pada April 2022
Kekayaan Bersih Saat Ini: USD400 juta
Tanggal Kejatuhan: Oktober 2022
Setelah Kanye West melontarkan komentar anti-semit, teori konspirasi dan perilaku kontroversial lainnya, rapper dan desainer yang sekarang dikenal sebagai Ye itu harus bercerai dengan Adidas pada bulan Oktober lalu. Antisemitisme sendiri merupakan sikap permusuhan atau bentuk ketidaksukaan terhadap kaum Yahudi.
Sebelumnya Kanye West dan Adidas berkolaborasi membuat sepatu yang diberi nama Yeezy. Sempat ngetop, namun dengan putusnya hubungan antara Adidas dengan Ye, tentu saja penjualan dan produksi sepatu Yeezy dihentikan.
Bagai jatuh tertimpa tangga, kini sisa sepatu Yezzy ditolak peritel atau memblokir produk tersebut dari barang dagangannya. Menyusul Adidas, beberapa brand dan merek terkenal juga memutuskan hubungan dengan Ye.